Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menegaskan bahwa kabar yang menyebut ada korban meninggal dalam kericuhan di Jogja seusai laga Persib Bandung vs PSIM Jogja adalah hoax.
Hal tersebut diungkapkan Polda DIY melalui akun resmi Instagram @poldajogja pada Senin (25/8/2025). Adapun pertandingan Persib Bandung melawan PSIM Jogja itu berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul pada Minggu (24/8/2025) sore.
Polda DIY membantah narasi yang mengatakan soal adanya korban meninggal akibat ricuh usai pertandingan dalam Super League 2025/2026 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beredar narasi yang menyebutkan adanya korban meninggal dari kericuhan di kota Yogyakarta pasca pertandingan PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung kami pastikan adalah HOAX," tulis akun Instagram @poldajogja, dikutip detikJogja hari ini.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang provokatif serta tidak jelas kebenarannya. Bersama kita jaga situasi kamtibmas DIY yang aman, tertib, dan nyaman," sambungnya.
Bentrok Usai Laga PSIM Vs Persib
Polisi membenarkan kabar adanya kericuhan yang terjadi di Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean, Kota Jogja, semalam. Menurut polisi, kericuhan itu melibatkan suporter dari Bandung.
Kericuhan terjadi pada Minggu (24/8) malam hingga Senin (25/8) dini hari dan viral di media sosial. Diketahui, pada Minggu (24/8) sore ada laga lanjutan Super League antara PSIM Jogja vs Persib Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul.
![]() |
Ps Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi mengatakan kericuhan terjadi di beberapa titik di kota Jogja. Soal penyebabnya masih dalam penyelidikan.
Gandung menyebut kericuhan semalam diduga melibatkan 'suporter dari Bandung'.
"Awalnya kejadian di lapangan (diduga) antar suporter to, (soalnya) dari Bandung sendiri tidak pakai atribut to. di Bantul itu yang dari Bandung emang ndak masuk," ungkap Gandung.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper