Pakar UMY Sebut Pemangkasan Danais Jadi Tantangan Genjot Pendapatan Daerah

Pakar UMY Sebut Pemangkasan Danais Jadi Tantangan Genjot Pendapatan Daerah

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 21 Agu 2025 16:29 WIB
ilustrasi angsuran KUR
Ilustrasi Danais. Foto: Dok.Detikcom
Bantul -

Anggaran Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikabarkan mengalami pemangkasan hingga Rp 500 miliar. Guru Besar Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menilai kondisi itu menjadi tantangan bagi Pemda DIY untuk meningkatkan pendapatan daerah.

"Dengan pemotongan Danais ini sebenarnya agak memberatkan bagi Pemda DIY," kata Guru Besar Prodi Ilmu Pemerintahan UMY, Prof. Dyah Mutiarin kepada wartawan di Kasihan, Bantul, Kamis (21/8/2025).

Guru Besar Prodi Ilmu Pemerintahan UMY, Prof. Dyah Mutiarin, Kamis (21/8/2025).Guru Besar Prodi Ilmu Pemerintahan UMY, Prof. Dyah Mutiarin, Kamis (21/8/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Pasalnya, lanjut Dyah, peruntukan Danais sudah tersusun mengacu dengan amanah Undang-Undang Keistimewaan DIY. Di mana salah satu peruntukan Danais adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, ini mesti Pemda DIY harus mencari cara, strategi untuk menyiasati supaya tujuan dari menyejahterakan masyarakat di Jogja tercapai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Perempuan yang juga Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMY ini juga menjelaskan hambatan-hambatan jika Danais betul-betul dipangkas. Menurutnya hambatan-hambatan itu seperti penerima manfaat akan lebih sedikit.

"Lalu terkait bagaimana Danais ini mampu mendukung pelayanan publik, karena ada anggaran dipotong tentu agak mengganggu, menghambat layanan-layanan yang sebenarnya sudah dicanangkan dari Danais," ucapnya.

Di sisi lain, pemangkasan Danais juga akan berdampak pada kegiatan atau festival kebudayaan yang kerap digelar di Jogja. Menurutnya, semua itu memang menjadi tantangan tersendiri namun bisa teratasi jika antarorganisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kolaborasi.

"Ya, ini memang tantangan ya, terutama untuk dinas-dinas terkait bagaimana meningkatkan pendapatan, misalnya Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, semestinya kolaborasi antarsektor di antara dinas-dinas yang ada harus dilakukan," katanya.

"Karena kalau sendiri-sendiri memang sulit jika Danais dikurangi Rp 500 miliar, ini kan menjadi sangat tidak mensupport," imbuh Dyah.

Diberitakan sebelumnya, kabar dipangkasnya Danais DIY ini disampaikan Anggota Komisi D DPRD DIY Fajar Gegana. Menurutnya, hal itu disampaikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat rapat dengan DPR RI.

"Informasi dari temen-temen kami di fraksi, di komisi, itu kan dishare video (rapat kemenkeu). Di dalam videonya itu disampaikan 0,5 triliun itu kan Rp 500 miliar yang akan disalurkan ke Danais," jelasnya saat dihubungi, Rabu (20/8).

"Ya (alokasi untuk 2026). Saya juga sudah menanyakan info ini ke Paniradya, memang demikian infonya," sambung Fajar.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads