Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 8 Agustus 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Dominikus; dengan orang kudus Santo Dominikus, Pengaku Iman. Santo Siriakus, Largus dan Smaragdus, Martir. Santo Hormisdas, Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang nasihat Yesus, mari simak renungan Katolik hari Jumat, 8 Agustus 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Agus Kanis CS. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Jumat, 8 Agustus 2025
Bacaan Hari Ini
Ul. 4:32-40;
- Ul 4:32 Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
- Ul 4:33 Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
- Ul 4:34 Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
- Ul 4:35 Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
- Ul 4:36 Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.
- Ul 4:37 Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
- Ul 4:38 untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
- Ul 4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
- Ul 4:40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
Mzm. 77:12-13,14-15,16,21;
- Mzm 77:12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
- Mzm 77:13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
- Mzm 77:14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
- Mzm 77:15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani Yusuf. Sela
- Mzm 77:16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
Mat. 16:24-28
- Mat 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
- Mat 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
- Mat 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
- Mat 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
- Mat 16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Renungan Hari Ini
Dalam berbagai anime Jepang, seorang ninja digambarkan sebagai pribadi yang setia dan ulet. Ia berdisiplin tinggi dan menghidupi semangat pengorbanan tanpa pamrih demi tujuan yang lebih besar.
Seorang ninja tidak hidup untuk dirinya sendiri. Ia berlatih dalam keheningan, setia pada misi, dan tidak mencari pujian. Kehidupan harian para ninja memang selalu tersembunyi, tetapi penuh kedisiplinan.
Penginjil Matius hari ini mempertemukan kita dengan nasihat Yesus yang tegas dan menantang. Yesus tidak menawarkan jalan yang mudah, dan tidak menjanjikan kenyamanan atau popularitas. Sebaliknya, Ia mengundang kita untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya.
Ini bukan sekadar nasihat rohani, melainkan sebuah panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan kasih yang radikal. Jalan Kristus bukan tentang kenyamanan dan popularitas, melainkan tentang kasih, pengorbanan, dan hidup yang sejati. Inilah jalan ninja seorang murid Yesus.
Berkaitan dengan itu, ada dua kata kunci yang disampaikan Yesus, yakni menyangkal diri dan memikul salib. Menyangkal diri bukan berarti membenci diri sendiri, melainkan menempatkan kebaikan bersama di atas kehendak pribadi.
Ini adalah panggilan untuk membebaskan diri dari ego, ambisi pribadi, dan kenyamanan demi mengikuti jalan kasih Kristus yang penuh pengorbanan namun membebaskan. Dalam kehidupan sehari-hari, ajakan ini bisa diwujudkan lewat kesediaan untuk melayani tanpa pamrih, mengampuni meskipun sering kali terasa sulit, dan kesetiaan dalam tanggung jawab kecil tanpa mengharapkan tepuk tangan dan pujian dari orang lain.
Seperti seorang ninja yang berlatih dalam keheningan, kita dipanggil untuk setia dan tekun, bahkan ketika tidak ada yang melihat. Sementara itu, memikul salib bukan hanya sekadar menerima penderitaan, melainkan memilih untuk setia kepada kebenaran, kasih, dan pengampunan, bahkan ketika itu tidak menguntungkan atau menyakitkan.
Salib tersebut bisa berupa pengampunan yang berat, kesetiaan dalam relasi yang sulit, atau keberanian untuk menolak kompromi demi integritas iman. Salib-salib kecil setiap hari bisa berupa kesabaran, kerendahan hati, dan pengendalian diri.
Dalam semua itu, Yesus tidak sekadar meminta, tetapi terlebih dahulu telah memberi kita teladan. Di tengah dunia yang mengagungkan kesenangan instan dan kebebasan tanpa batas, nasihat Yesus itu terdengar kontras, bahkan menantang.
Dalam mengikuti Dia, kita dituntut untuk peka, berani dalam mengambil keputusan, dan rendah hati untuk mau dibentuk. Kasih sejati bukan soal perasaan, melainkan tindakan. Seperti para ninja yang bekerja secara tersembunyi, kita pun dipanggil untuk menjadi terang dalam kegelapan dunia meski tanpa tepuk tangan dan gemuruh pujian.
Mengikuti Yesus berarti siap menghadapi tantangan, ditolak, dan disalahpahami, namun tetap berjalan dalam kasih dan tekun dalam perbuatan baik. Apakah kita bersedia hidup seperti ninja dalam mengikuti Yesus, dalam arti setia, memberi tanpa pamrih, dan tetap berjalan meski tidak terlihat?
Doa Penutup
Tuhan yang arif bijaksana, Santo Dominikus sudah menjadi pewarta ulung kebenaran-Mu. Semoga ia menolong umat-Mu dengan jasa dan doanya serta menjadi pelindung kami yang setia.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari Jumat, 8 Agustus 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030