Apa Perbedaan Banteng Jawa dan Sapi Bali? Ini Karakteristiknya

Apa Perbedaan Banteng Jawa dan Sapi Bali? Ini Karakteristiknya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 05 Agu 2025 13:28 WIB
Banteng jawa (Bos javanicus)
Potret banteng jawa. (Foto: Dok. Laman Taman Nasional Meru Betiri)
Jogja -

Sekilas tampak identik, banteng jawa dan sapi bali punya perbedaan yang menarik untuk ditelaah. Terlepas dari perbedaan keduanya, yang jelas banteng jawa dan sapi bali adalah makhluk asli Indonesia yang menakjubkan.

Tanah air tercinta memang terkenal dengan hewan-hewan mengagumkan. Sebut saja gajah sumatera, subspesies gajah paling kecil di dunia. Begitu pula badak, ada badak jawa yang merupakan salah satu jenis badak terkecil di seantero Bumi.

Banteng juga masuk daftar panjang tersebut. Sayangnya, sebagaimana keterangan dari Ensiklopedia Fauna Khas Indonesia oleh Weni Rahayu, populasi banteng saat ini sudah jauh berkurang. Makhluk berkaki empat ini hanya bisa ditemukan di kawasan pelestarian alam saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran detikJogja di laman IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List juga menemukan hasil menyedihkan. Banteng jawa alias Bos javanicus sudah dikategorikan terancam punah (critically endangered). Karenanya, tak heran jika pemerintah menetapkannya sebagai satwa dilindungi.

Sebagai masyarakat biasa, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah melestarikannya dalam alam pikir. Misalnya dengan memahami perbedaan banteng jawa dengan sapi bali. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

ADVERTISEMENT

Perbedaan Banteng Jawa dan Sapi Bali

Sebagaimana telah disinggung di atas, nama ilmiah banteng jawa adalah Bos javanicus. Adapun sapi bali, nama ilmiahnya adalah Bos sondaicus sebagaimana dijelaskan dalam buku Analisis Genetik Ternak Lokal tulisan Tety Hartatik.

Lebih lanjut, menurut keterangan dari dokumen unggahan Repository Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, sapi bali adalah keturunan dari banteng yang sudah didomestikasi. Jadi, bisa dikatakan bahwasanya sapi bali dan banteng jawa memiliki kaitan erat.

"Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu bangsa sapi asli dan murni Indonesia, yang termasuk keturunan asli banteng (Bibos banteng) dan telah mengalami proses domestikasi, di mana sapi Bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng," tulis Tety Hartatik dalam bukunya.

Keterangan senada dibawakan oleh Teguh Muhammad Ramadhan dkk dalam tulisannya, Qualitative and Quantitative Character Between Majalengka Local Cow and Jabres Cow. Tertulis:

"Hasil domestikasi spesies Bos (Bibos) banteng adalah sapi Bali (Bos sondaicus) atau (Bos javanicus) yang sekarang telah menjadi bangsa ternak asli Indonesia. Sapi Bali menyebar di beberapa wilayah di Nusantara antara lain di Sulawesi, Maluku, dan Kalimantan."

Praktis dikatakan, banteng jawa dan sapi bali kurang lebih sama. Hanya saja, sapi bali adalah versi 'jinak' dari banteng jawa di alam liar. Lalu, seperti apa karakteristik banteng jawa ataupun sapi bali sebagai produk domestikasinya?

Karakteristik Banteng Jawa dan Sapi Bali

Dikutip dari buku Ensiklopedia Fauna Khas Indonesia tulisan Weni Rahayu, karakteristik banteng jawa adalah:

  1. Tinggi bahunya berkisar 1,5-1,7 meter.
  2. Panjang badan 108-200 cm.
  3. Berat berkisar 600-900 kilogram.
  4. Banteng betina lebih kecil dibandingkan jantannya.
  5. Warna banteng jantan adalah hitam. Seiring bertambahnya usia, warna hitam itu semakin pekat.
  6. Warna banteng betina adalah cokelat kemerahan. Lama-kelamaan, warnanya berubah menjadi cokelat tua.
  7. Warna kulit anak banteng lebih terang dibanding dewasanya.
  8. Tanduk banteng jantan hitam mengkilap dan mengarah ke depan.
  9. Tanduk banteng betina lebih kecil dan melengkung ke arah belakang.
  10. Banteng punya warna putih pada kaki bagian bawah, pantat, serta atas dan bawah moncong.

Dikutip dokumen unggahan Repository UIN Suska, karakteristik sapi bali adalah:

  1. Tinggi pundak 122-126 cm (kurang lebih 1,2 meter)
  2. Panjang badan 125-134 cm.
  3. Berat berkisar 350-400 kg.
  4. Lingkar dada 180-185 cm.
  5. Warna sapi bali jantan dewasa adalah hitam. Namun, bila dikebiri, berubah jadi cokelat muda.
  6. Warna sapi bali betina dewasa adalah cokelat muda.
  7. Sapi bali murni punya warna putih di bagian belakang paha, pinggiran bibir atas, dan paha kaki dari tarsus dan carpus sampai batas pinggir atas kuku.
  8. Tanduk pejantan sapi bali membengkok sedikit ke arah luar.
  9. Tanduk sapi bali betina mengarah ke bawah dan ke dalam.

Dari perbandingan karakteristik di atas, tampak adanya kemiripan antara banteng jawa dengan sapi bali. Tidak bisa dipungkiri, moyang sapi bali adalah banteng jawa yang dulunya berkeliaran bebas dan merupakan buruan raja-raja Nusantara.

Selain banteng jawa dan sapi bali murni, dikenal pula persilangan keduanya yang bernama jaliteng. Dirujuk dari unggahan Facebook Taman Safari Prigen Jawa Timur, jaliteng adalah hasil persilangan sapi bali betina dengan banteng jantan. Spesies persilangan ini mulai dikembangkan sejak tahun 2012.

Demikian pembahasan ringkas mengenai perbedaan banteng jawa dan sapi bali. Semoga bisa menambah wawasan detikers tentang fauna Indonesia, ya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads