Tanggal 29 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Peringatan Menarik!

Tanggal 29 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Peringatan Menarik!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 29 Jul 2025 09:25 WIB
Kalender Memperingati Hari Apa
Ilustrasi kalender. (Foto: upklyak/Freepik)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 29 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Harimau Internasional. Sementara itu, di Indonesia terdapat perayaan Hari Bakti TNI AU. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 29 Juli 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Selasa Pahing, 3 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 4 Safar 1447 H.

Lantas, tanggal 29 Juli 2025 memperingati hari apa saja? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 29 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 29 Juli 2025 seperti Hari Harimau Internasional hingga Hari Bakti TNI AU. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Harimau Internasional

Tanggal 29 Juli ditetapkan sebagai Hari Harimau Internasional. Fokus utama dari peringatan ini adalah menyuarakan kepedulian terhadap populasi harimau yang terus menurun secara drastis. Seabad lalu, sekitar 100 ribu harimau hidup bebas di Asia. Kini jumlahnya diperkirakan tidak sampai 4 ribu ekor di alam liar. Angka ini mendorong banyak negara untuk mengambil bagian dalam aksi global demi melindungi habitat harimau yang semakin tergerus.

Perayaan ini digerakkan oleh berbagai lembaga konservasi di dunia. Dari kantor pusat pemerintahan hingga komunitas lokal, mereka menggelar diskusi, kampanye penggalangan dana, serta pelatihan bagi petugas lapangan yang menjaga kawasan konservasi. Dana sebesar 350 juta dolar Amerika dikumpulkan tiap tahun melalui inisiatif penyelamatan harimau. Dana ini dipakai untuk patroli anti-pemburu liar, riset ilmiah, dan pemasangan ribuan kamera jejak di hutan-hutan yang menjadi rumah bagi para harimau.

Kekhawatiran atas perburuan liar tidak bisa dipandang sebelah mata. Kulit, taring, dan cakar harimau masih diburu untuk dijadikan perhiasan. Bahkan, produk seperti anggur tulang harimau, kumis harimau, dan dagingnya masih diperdagangkan dalam sirkulasi pasar gelap. Karena itu, Hari Harimau Internasional menjadi simbol perlawanan terhadap eksploitasi satwa yang hampir punah ini.

2. Nag Panchami

Di India, 29 Juli 2025 jatuh bersamaan dengan perayaan Nag Panchami, yang merupakan hari suci dalam kalender Hindu. Perayaan ini diperingati setiap tahun pada hari kelima bulan Shravan dalam fase bulan terang. Tujuan utama dari Nag Panchami adalah penghormatan terhadap dewa-dewa ular. Mereka dipercaya mampu menetralisasi ketidakseimbangan astrologis dan menghindarkan keluarga dari kesialan atau malapetaka.

Ritual yang dilakukan sangat khas. Orang-orang menyuguhkan susu kepada patung ular atau bahkan langsung kepada ular hidup sebagai simbol persembahan dan harapan akan keselamatan. Tidak sedikit umat yang menjalani puasa sepanjang hari atau membagikan makanan kepada orang miskin sebagai bentuk dharma. Keyakinan mereka mengakar pada cerita dalam epik Mahabharata tentang penyelamatan raja ular Takshaka dari ritual pemusnahan massal yang dilakukan oleh manusia.

Di balik kemegahan upacaranya, Nag Panchami juga menjadi cerminan dari hubungan antara manusia dan alam. Ular yang dalam konteks lain sering ditakuti, di hari ini justru dipuja dan dimuliakan. Keseimbangan alam menjadi pesan moral yang disisipkan secara turun-temurun melalui kisah Astika dan Janamejaya. Peringatan ini berlangsung di berbagai wilayah India dan diikuti oleh jutaan umat Hindu setiap tahunnya.

3. Hari Pembelian Keju Persembahan

Sementara itu, di Amerika Serikat, tanggal 29 Juli dikenal sebagai Hari Pembelian Keju Persembahan. Awalnya, hari ini ditujukan sebagai momen di mana masyarakat membeli keju lalu memotong sepotong darinya untuk dipasang di perangkap tikus. Gagasan dasarnya terdengar lucu dan sedikit usang. Kini, makna hari ini mulai bergeser mengikuti cara hidup yang lebih modern dan kreatif.

Banyak yang menyambut hari ini dengan semangat humor atau nostalgia. Alih-alih benar-benar memasang perangkap, sebagian orang merayakannya dengan membuat sajian berbahan dasar keju atau berbagi cerita tentang keju favorit mereka. Beberapa komunitas bahkan menjadikan hari ini sebagai alasan untuk menggelar pesta keju atau mencicipi berbagai jenis keju artisan.

Meskipun terdengar ringan, sejarah keju sendiri begitu panjang dan kaya. Keju telah dikonsumsi manusia sejak ribuan tahun lalu, bahkan ditemukan dalam artefak zaman perunggu di Polandia. Dari masyarakat Sumeria hingga Romawi, dari pabrik pertama di Swiss hingga jalur produksi massal di Amerika, keju memiliki tempat istimewa dalam perkembangan budaya pangan.

4. Hari Bakti TNI AU

Di Indonesia, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bakti TNI Angkatan Udara. Dilansir detikNews, Hari Bakti ini merupakan peringatan terhadap dua peristiwa besar yang mencerminkan dedikasi dan pengorbanan para pelopor TNI AU. Serangan udara ke markas Belanda dan gugurnya sejumlah tokoh penting menjadi titik balik yang dikenang setiap tahunnya.

Pagi buta pada 29 Juli 1947 menjadi saksi ketika tiga pesawat milik TNI AU berhasil melancarkan serangan ke wilayah pendudukan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. Misi ini disusun secara rahasia dan menandai keberanian empat kadet penerbang muda yang kala itu diberi tugas oleh para komandan senior. Meskipun sederhana dari sisi persenjataan, serangan tersebut berdampak besar terhadap moral musuh.

Sore harinya, balasan dari pihak Belanda datang dalam bentuk serangan udara yang menembak jatuh Pesawat Dakota VT-CLA. Di dalamnya terdapat obat-obatan dari Palang Merah Malaya yang hendak diserahkan ke Palang Merah Indonesia. Pesawat tersebut akhirnya jatuh di Ngoto, Jogja dan menyebabkan gugurnya sejumlah tokoh penting TNI AU seperti A Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh. Sejak saat itu, peristiwa tersebut dikenang setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi para perintis angkatan udara Indonesia.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 29 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads