Tanggal 28 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Konservasi Alam Sedunia

Tanggal 28 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Konservasi Alam Sedunia

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 28 Jul 2025 10:25 WIB
Kalender Memperingati Hari Apa
Ilustrasi kalender. (Foto: upklyak/Freepik)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 28 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Hepatitis Sedunia maupun Hari Konservasi Alam Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 28 Juli 2025 adalah hari Senin dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Senin Legi, 2 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 3 Safar 1447 H.

Lantas, tanggal 28 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 28 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 28 Juli 2025 seperti Hari Konservasi Alam Sedunia hingga Hari Sepak Bola Nasional AS. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Hepatitis Sedunia

Di berbagai negara, masyarakat memperingati Hari Hepatitis Sedunia pada tanggal 28 Juli sebagai bentuk perhatian terhadap ancaman global yang menyerang organ hati. Tidak hanya rumah sakit dan pusat kesehatan, lembaga pendidikan juga sering terlibat dalam penyuluhan serta pengujian gratis yang terbuka bagi masyarakat umum. Hari ini menjadi momen penting untuk menyebarkan pemahaman tentang jenis hepatitis serta dampaknya terhadap kesehatan manusia.

ADVERTISEMENT

Kegiatan pada Hari Hepatitis Sedunia berfokus pada penguatan edukasi dan akses terhadap vaksinasi serta pengobatan. Kampanye daring juga turut mengambil peran untuk menjangkau generasi muda. Banyak yang menggunakan media sosial untuk menyuarakan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat agar masyarakat tidak menyepelekan risiko penyakit ini.

Kesadaran publik terhadap hepatitis masih terus dibangun melalui peringatan ini. Bahkan, banyak figur publik dan tokoh kesehatan ikut mendukung penyebaran informasi agar lebih luas dan efektif. Dengan cara ini, diharapkan stigma terhadap penderita hepatitis bisa berkurang dan masyarakat makin memahami perlunya perlindungan diri sejak dini.

2. Hari Konservasi Alam Sedunia

Hari Konservasi Alam Sedunia hadir untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, aktivis lingkungan menggelar acara seperti penanaman pohon, pembersihan kawasan hijau, hingga lokakarya ramah lingkungan. Tidak sedikit pula sekolah dan komunitas lokal yang melibatkan anak-anak dalam kegiatan edukatif untuk menanamkan nilai konservasi sejak dini.

Berbagai kampanye juga menggugah publik untuk bertindak, misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik atau beralih pada energi terbarukan. Sering kali, narasi yang disampaikan berangkat dari persoalan nyata seperti kerusakan hutan, polusi air, dan perubahan iklim yang makin dirasakan. Maka dari itu, peringatan ini menjadi semacam ruang refleksi sekaligus seruan aksi nyata.

Banyak organisasi internasional yang memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan program lingkungan berskala luas. Tujuannya adalah agar peringatan tidak berhenti pada seremoni, tetapi menghasilkan kebijakan dan kebiasaan hidup baru. Dengan demikian, masyarakat global dapat bersama-sama menjaga keberlangsungan sumber daya alam untuk masa depan.

3. Hari Kemerdekaan Peru

Bagi masyarakat Peru, tanggal 28 Juli bukan sekadar angka dalam kalender. Pada hari itu, mereka merayakan lahirnya bangsa yang merdeka dari penjajahan Spanyol sejak 1821. Masyarakat Peru menyebutnya Fiestas Patrias dan merayakannya dengan antusias di seluruh negeri. Kota Lima menjadi pusat upacara kenegaraan yang diawali dengan pidato presiden dan diikuti dengan parade militer serta pertunjukan seni tradisional.

Peringatan ini bukan memperingati sejarah, tetapi juga merayakan identitas. Generasi muda diajak untuk mengenal kembali tokoh-tokoh perjuangan dan nilai-nilai kemerdekaan. Sekolah, museum, dan media lokal turut serta menyajikan cerita-cerita tentang perjuangan panjang rakyat Peru menuju kebebasan.

Masyarakat juga merayakan hari ini dengan cara yang lebih personal, seperti memasang bendera di rumah atau berkumpul bersama keluarga. Tidak sedikit yang menjadikan peringatan ini sebagai ajang untuk menumbuhkan kebanggaan nasional dan kecintaan terhadap budaya lokal. Di saat yang sama, dunia luar ikut memperhatikan bagaimana Peru menjaga warisan sejarahnya dengan semangat yang tetap hidup.

4. Hari Sepak Bola Nasional AS

Di Amerika Serikat, 28 Juli diperingati sebagai Hari Sepak Bola Nasional. Penggemar olahraga ini di seluruh negara berkumpul untuk mengapresiasi permainan yang dianggap paling populer di dunia. Tidak hanya anak-anak dan remaja, para orang tua juga ikut turun ke lapangan, baik untuk bermain maupun mendukung dari pinggir lapangan. Sepak bola menjadi jembatan kebersamaan antar komunitas dan latar belakang.

Acara perayaan berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari pertandingan persahabatan, pelatihan keterampilan dasar, hingga nobar pertandingan tim nasional. Di beberapa kota besar, klub profesional mengadakan kegiatan sosial dan membuka sesi latihan terbuka. Hal ini memberi kesempatan bagi publik untuk lebih dekat dengan para pemain dan memahami kerja keras di balik prestasi mereka.

Yang menarik, peringatan ini juga menjadi momen untuk berbagi cerita tentang bagaimana sepak bola masuk dan tumbuh di Amerika Serikat. Meski dikenal lebih populer dengan olahraga lain, masyarakat mulai menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap sepak bola, terutama sejak berkembangnya liga profesional dan prestasi tim nasional. Semangat sportivitas dan kerja tim yang diajarkan dalam olahraga ini turut menginspirasi generasi muda untuk terus bermain dan berkembang.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 28 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(anm/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads