Unggahan tentang seorang remaja yang menjadi korban pengeroyokan gerombolan bermotor di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul ramai di media sosial (medsos). Polisi mengaku tengah memburu pelaku.
"Telah terjadi tindak pengeroyokan di depan Swalayan Citra Madina daerah Sonosewu pada hari ini sekitar pukul 16.00 WIB yang menimpa keponakan saya , kejadian terjadi setelah korban menonton futsal di Semar Futsal , dikejar sama rombongan pakai kaos hitam , pakai motor scoopy hitam merah & vario hitam , korban dipepet , digajul , disabet menggunakan gear , disabet helm , dan kepala juga ditendang , korban mengalami luka jahit dikepala , kaki sebelah kanan , dan wajah. tolong ditunggu i'tikad baiknya untuk mengakui , meminta maaf & bertanggung jawab terhadap korban , kejadian ini akan saya laporkan ke kepolisian dengan melampirkan bukti dari rekaman cctv & hasil visum korban," demikian bunyi unggahan di akun X @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, hari ini.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, kejadian berawal saat korban, RAP (15), warga Mantrijeron, Kota Jogja mendapat perawatan di Rumah Sakit Ludira Husada Tama, Kota Jogja, Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, RAP menghubungi orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah orang tuanya datang, korban bercerita kalau dikeroyok 8 orang bermotor di Jalan Sonopakis," katanya saat dihubungi detikJogja, Minggu (27/7/2025).
Jeffry menyebut, bahwa korban sama sekali tidak mengenal rombongan bermotor itu. Bahkan, akibat kejadian itu korban mendapatkan luka di sekujur tubuh.
"Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka sobek pada bagian kepala, memar di samping telinga kanan dan lecet pada lutut sebelah kanan," ujarnya.
Alhasil, orang tua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul. Jeffry menambahkan, polisi telah menerima laporan tersebut.
"Laporan soal pengeroyokan di Kasihan sudah kami terima dan saat ini masih dalam penyelidikan," ucapnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu