Total ada empat orang yang menjadi tersangka dalam kasus perusakan mobil polisi di Sleman. Perusakan itu berlangsung saat terjadi aksi massa imbas seorang driver ojek online (ojol) ribut dengan pelanggaan bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana di Godean Sleman.
"Ini yang perusakan mobil, intinya sudah ada tambahan lagi dua orang (pelaku)," kata Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, kepada wartawan, Rabu (16/7/2025) lalu.
Dua pelaku tambahan itu sudah ditahan. Salamun belum menyebut identitas pelaku, termasuk apakah pelaku merupakan driver ojol atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ditahan. Secepatnya dari Reskrim Polresta Sleman akan melakukan rilis kembali. Mudah-mudahan yang (pelaku) lain juga secepatnya bisa tertangkap," ujarnya.
Sebelumnya baru ada dua tersangka dalam kasus ini. Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengungkapkan dua tersangka itu berinisial BAP (18) warga Caturharjo, Sleman dan MTA (18) warga Banguntapan, Bantul. Keduanya merupakan driver ojol.
Tersangka inisial BAP menggunakan akun ojol milik orang tuanya. Sedangkan tersangka MTA menggunakan akun milik teman kakak perempuannya.
"Berdasarkan BAP (berita acara pemeriksaan), mereka benar kurir Shopee. Cuma hanya akun yang digunakan oleh mereka berdua itu bukan dari akun yang bersangkutan," kata Agha saat rilis kasus di aula Polresta Sleman, Senin (7/7/2025).
Agha menjelaskan, perusakan mobil dinas polisi itu terjadi saat anggota kepolisian dari Polsek Godean melaksanakan pengamanan keributan antara warga dan driver ojek online.
"Jadi, imbas dari kejadian yang sebelumnya, karena aksi solidaritas dan spontanitas sesama rekan Shopee Food, mereka berinisiatif mendatangi rumah dari terduga pelaku (Takbirdha) yang tadi," ungkapnya.
Lantaran masih adanya ketidakpuasan dari rekan-rekan Shopee Food, mereka sempat melakukan blokade jalan. Massa kemudian membakar ban, melempar batu ke arah petugas, hingga merusak mobil dinas Polsek Godean.
"Akibat dari perbuatan mereka, kendaraan dinas mengalami kerusakan berat di seluruh bagian," jelasnya.
Polisi lalu membuat laporan polisi tipe A. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan menganalisa rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.
"Untuk kasus ini, kalau kita lihat di video yang viral dan dari rekaman CCTV, kita dapati sebenarnya pelakunya banyak, ada mungkin lebih dari 20 orang," ujar Agha saat itu.
(dil/afn)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka