Kerap Lempari Kendaraan, Pengemis di Perempatan Bakulan Bantul Diciduk

Kerap Lempari Kendaraan, Pengemis di Perempatan Bakulan Bantul Diciduk

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 08 Jul 2025 17:03 WIB
Satpol PP Bantul saat mengamankan pengemis yang kerap meresahkan di simpang empat Bakulan, Jetis, Bantul, Senin (7/7/2025).
Satpol PP Bantul saat mengamankan pengemis yang kerap meresahkan di simpang empat Bakulan, Jetis, Bantul, Senin (7/7/2025). Foto: Dok Satpol PP Bantul
Bantul -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul mengamankan seorang pengemis yang kerap meresahkan pengendara di simpang empat Bakulan, Jetis, Bantul. Pasalnya pengemis tersebut kerap melempari pengguna jalan dengan batu jika tidak diberi uang.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol PP Bantul, Rujito mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan keluhan dan laporan dari masyarakat terkait seorang pengemis yang kerap meminta uang di simpang empat Bakulan. Setelah melakukan penelusuran, pengemis itu ternyata bernama Mbah Widodo (56).

"Yang bersangkutan kami amankan kemarin Senin (7/7/2025) karena meresahkan pengendara. Jadi yang tidak memberi uang kerap dilempari batu dan menarik tangan pengendara," katanya kepada wartawan di Bantul, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, petugas juga menemukan uang ratusan ribu rupiah dari tangan Mbah Widodo. Kepada petugas, Mbah Widodo mengaku uang itu hasil dari mengemis.

"Saat diamankan, yang bersangkutan kedapatan membawa uang tunai sekitar Rp 600 ribu. Dari pengakuan uang itu hasil mengemis selama beberapa hari mulai siang sampai sore di simpang empat Bakulan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait kondisi sehari-hari Mbah Widodo, Rujito menyebut jika pria tua ini tinggal bersama keluarganya. Bahkan, rumah Mbah Widodo tidak jauh dari simpang empat Bakulan.

"Yang bersangkutan itu warga Jetis, rumahnya sekitar tiga kilometer dari simpang empat Bakulan. Sebenarnya dia tinggal sama keluarganya, tapi karena ketagihan dapat uang gampang jadi ya seperti itu," ucapnya.

Rujito menambahkan, Mbah Widodo kemudian dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Bantul. Hal itu agar Mbah Widodo mendapatkan pembinaan dari Dinsos.

"Dan kami akan koordinasi lebih lanjut dengan Dinsos agar pembinaannya bisa lebih efektif," katanya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads