Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik pelemparan batu ke kereta api (KA) relasi Yogyakarta-Surabaya viral di media sosial. Seorang penumpang wanita menjadi korban karena terkena pecahan kaca akibat lemparan batu tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat itu, terlihat penumpang yang tengah bersantai tiba-tiba kaca di sampingnya pecah dan pecahan kaca mengenai wajahnya.
"Video detik-detik kejadian tersebut diunggah melalui Instagram korban @widya_anggraini_awaw dan sudah ditonton oleh ribuan pengguna lainnya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui kejadian tersebut terjadi pada 6 Juli 2025 pukul 22:45 di kereta Api Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya. Pascakejadian korban sempat dilarikan ke IGD di sekitar stasiun terdekat untuk perawatan," sambungnya.
Baca juga: Prasetyo Eks Dirjen KA Dituntut 9 Tahun Bui |
Saat dikonfirmasi, Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida saragih mengatakan tindakan tidak bertanggung jawab itu dilakukan oleh oknum yang melempar batu ke rangkaian Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.
"Saat itu kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot, Minggu (6/7). Pelemparan ini mengenai salah satu kaca kereta dan sangat disayangkan serpihannya mengenai dua orang penumpang," jelas Feni melalui keterangnnya, Senin (7/7).
Feni bilang, setibanya di Stasiun Solo Balapan, dua penumpang tersebut diperiksa oleh tim medis dan langsung dirujuk ke RS Triharsi. Menurutnya, dua penumpang itu juga mendapatkan asuransi dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan di RS di Surabaya.
"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini. KAI tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api," ungkap Feni.
Merespon kejadian ini, kata Feni, pihaknya akan menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Selain itu, KAI Daop 6 juga meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, hingga menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
"Kami mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan pelemparan terhadap kereta api apapun alasannya. Sebab dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api dan orang-orang yang berada di dalam kereta api," pungkas Feni.
(afn/dil)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong