Palestina Desak PBB Bertindak Buntut Banyak Warga Israel Serbu Al-Aqsa

Internasional

Palestina Desak PBB Bertindak Buntut Banyak Warga Israel Serbu Al-Aqsa

Novi Christiastuti - detikJogja
Senin, 07 Jul 2025 12:42 WIB
Ratusan Yahudi fanatik menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di depan Dome of the Rock saat libur Paskah Yahudi, Selasa, 15 April 2025.
Ratusan Yahudi fanatik menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di depan Dome of the Rock saat libur Paskah Yahudi, Selasa, 15 April 2025. Foto: Anadolu Agency
Jogja -

Otoritas Palestina mengatakan bahwa aksi penyerbuan oleh para pemukim Israel terhadap kompleks suci Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, semakin meningkat. Begini respons Palestina.

Dikutip dari detikNews, Palestina mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan menyikapi hal tersebut.

Dilansir kantor berita Anadolu Agency, Senin (7/7/2025), Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya mengatakan bahwa penyerbuan para pemukim Israel akan memiliki konsekuensi serius terhadap status quo historis dan legal di lokasi konflik dan di kota yang diduduki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yerusalem Timur merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina yang diduduki dan merupakan ibu kota Negara Palestina," tegas Kementerian Luar Negeri Palestina.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina meminta PBB untuk mengambil tindakan segera untuk menyelamatkan Yerusalem, dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen yang ada di dalam wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan kepada PBB dan badan-badannya "untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan mendesak untuk menyelamatkan kota Yerusalem dan tempat-tempat suci Kristen dan Islam, terutama Masjid Al-Aqsa, dan memberikan perlindungan terhadap tindakan dan rencana eskalasi sepihak pendudukan (Israel)".

Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Keagamaan Palestina, para pemukim Israel yang ilegal telah melakukan sedikitnya 25 penyerbuan di kompleks Masjid Al-Aqsa sepanjang bulan lalu.

Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa pasukan Israel menutup Church of the Holy Sepulchre atau Gereja Makam Kudus selama 11 hari, melarang umat Kristen untuk berdoa di sana, dengan dalih masalah keamanan.

Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Muslim. Sementara umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai "Temple Mount" atau "Gunung Bait Suci" dan mengklaim tempat itu sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi kompleks Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel tahun 1967 silam. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota tersebut dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads