Ketua RT 1 Bantulan, Efendi, menceritakan momen saat massa driver pengantar makanan menggeruduk rumah warga di Padukuhan Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman. Dia menyebut tak ada warga yang terluka, namun warga syok akibat kejadian itu.
Diketahui warga menggeruduk rumah pelanggan imbas kasus penganiayaan oleh pelanggan Bernama Takbirdha yang menimpa driver online pada Jumat (6/7) malam. Efendi menyebut awalnya massa mendatangi rumah Takbirdha yang berada di RT 3 sekitar tengah malam.
Awalnya, warga meminta agar aksi dilanjutkan di hari selanjutnya mengingat sudah larut malam, akan tetapi massa driver terus berdatangan. Selang beberapa waktu, massa bergeser ke Polresta Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama malam, antara setengah 1 ke rumah Birdha. Sampai situ berlangsung sampai setengah 3 mereka ke Polresta sebagian yang di sini mereka nyusul ke Polresta jadi sini jalan sudah sepi," ujarnya.
Meski massa sudah meninggalkan lokasi, warga tetap berjaga di are tersebut. Jalan masuk kampung juga ditutup untuk menghindari hal tak diinginkan.
Efendi menyebut massa kembali dating pada Sabtu (5/7) subuh. Keributan kemudian pecah sekitar jam 05.00 WIB. Massa kemudian melampiaskan amarah ke mobil polisi yang parkir di depan gang. CCTV toko juga disebut kena pukul. Keributan justru terjadi di RT 1.
"Mereka kembali ke sini. Cuma sampai depan karena akses dari barat sampai ke sini dari utara juga sudah ditutup. Karena berhubungan dengan warga kan, takutnya nanti kan untuk istirahat warga malah terganggu," ujarnya.
"Mobil polisi itu posisi di dalam, di samping persis toko komputer. Ketika mereka mau maju, ini mau digulingkan nggak bisa karena terbentur pintu. Mereka tarik keluar lalu digulingkan di perempatan sampai solar tumpah terus ada sedikit dibakar. Massa nggak sampai masuk," ujarnya.
Dia menyebut tidak ada warga sekitar yang mengalami luka. Namun, ada beberapa properti warga seperti pagar atau pot yang rusak. Warga juga disebut syok akibat kejadian itu.
"Korban dari warga tidak ada, hanya psikis saja. Mereka kan jadi kaget jadi syok," ujarnya.
Sebelumnya, aksi penggerudukan itu viral di media sosial. Nampak kerumunan massa memenuhi sekitar kampung tersebut.
"[Breaking News] 04:00 Suasana Bantulan Godean , simpang pak pele dekat rumah mas mas pelayaran , masih di penuhi konco konco Orange," tulis akun X akun Merapi Uncover dikutip detikJogja, Sabtu (5/7/2025). Akun tersebut juga menyertakan sejumlah foto di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Agha Ari Septyan, menerangkan insiden berawal usai terjadi dugaan penganiayaan yang dilakukan Takbirdha kepada driver pengantar makanan. Takbirdha diduga tak terima kopi yang dipesannya telat diantar.
"Terjadilah cekcok di rumah terlapor. Akhirnya dipisahin sama orang di sekitar rumahnya keluarga dari terlapor itu sendiri. (Keributan itu) Yang mengakibatkan driver ojek ini yaitu pacarnya karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak," jelas AKP Agha.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong