Dua mahasiswa KKN PPM UGM meninggal dalam insiden perahu terbalik di perairan Maluku Tenggara, kemarin. Sivitas akademika UGM kemudian melaksanakan salat gaib untuk kedua korban.
Adapun korban meninggal yakni Septian Eka Rahmadi mahasiswa FT UGM dan Bagus Adi Prayogo mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
Pantauan detikJogja, salat gaib dilaksanakan di Masjid Kampus UGM usai salat Zuhur. Puluhan jemaah tampak memenuhi 2 saf masjid. Mereka melaksanakan salat gaib secara berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksanaan salat gaib ini sebagai wujud keprihatinan kami sebagai sivitas UGM atas musibah yang dialami oleh anak-anak kami, adik-adik kami di lokasi KKN di Maluku Tenggara," kata Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Dr. Mohammad Yusuf, kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).
Yusuf bilang apa yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN merupakan salah satu bentuk jihad.
"Itu adik-adik kami, mahasiswa-mahasiswa kami itu sedang melaksanakan satu pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN dan tentu dalam perspektif Islam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kami adalah bentuk jihad. Jihad secara akademik maupun jihad dalam kaitannya keterlibatan mereka untuk membangun masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, sivitas akademika UGM yang mendoakan arwah kedua korban kecelakaan tersebut tentunya memiliki harapan yang sama. Yakni agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Tentu harapan kami semua bahwa, kedua almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya," pungkasnya.
Sebelumnya, satu unit longboat yang ditumpangi tujuh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) terbalik di Perairan Pulau Wahr, Maluku Tenggara, Maluku, kemarin. Dua mahasiswa tewas dalam tragedi itu.
Dilansir detikSulsel, Peristiwa itu terjadi di sekitar Perairan Pulau Wahr, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara, Selasa (1/7) pukul 14.07 WIT.
"Betul (mahasiswa KKN UGM), informasi dari lapangan 5 orang selamat, 1 orang meninggal dunia dan 1 lainnya masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah kepada detikcom, Selasa (1/7).
Dalam rilis resmi dari UGM yang diterima detikJogja, Selasa (1/7), dua orang yang dinyatakan tewas dalam tragedi itu yakni Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM dan Bagus Adi Prayogo (22).
Sementara korban Bagus Adi Prayogo sebelumnya sempat hilang dan dilakukan pencarian. Korban akhirnya berhasil ditemukan oleh warga sekitar dalam keadaan tidak bernyawa.
(afn/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka