Demo Aliansi Jogja Memanggil di Nol Km Jogja, Ini Tuntutannya

Demo Aliansi Jogja Memanggil di Nol Km Jogja, Ini Tuntutannya

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 01 Jul 2025 19:57 WIB
Aksi Aliansi Jogja Memanggil di Nol Km Kota Jogja, sore ini (1/7/2025).
Aksi Aliansi Jogja Memanggil di Nol Km Kota Jogja, sore ini (1/7/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Jogja Memanggil menggelar aksi unjuk rasa di Nol Kilometer Kota Jogja, sore ini. Mereka membawa beberapa tuntutan yang disuarakan lewat orasi-orasi.

Pantauan detikJogja, massa mulai berdatangan ke titik Nol Km sekitar pukul 16.15 WIB. Kemudian massa berbaris melingkar tepat di tengah simpang jalan. Mereka kemudian membentangkan spanduk sambil bergantian berorasi.

Koordinator massa, Bung Koes, mengatakan aksi kali ini menyoroti tindakan represif Polri dalam aksi-aksi demonstrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya dalam aksi ini kami lebih menekankan kepada kawan-kawan yang terlibat dalam aksi May Day kemarin di berbagai kota yang sampai hari ini ditetapkan sebagai tersangka," jelasnya saat ditemui di lokasi aksi, Senin (1/7/2025).

Bung Koes menyebut pada aksi demo di Semarang 1 Mei 2025 lalu, massa aksi diserang dengan gas air mata dan empat orang ditangkap. Dia juga bilang bahwa di Jakarta, Bandung, Malang, Bojonegoro, Jember, puluhan aktivis dan relawan ditangkap.

ADVERTISEMENT

Menurut Bung Koes, aksi ini juga untuk menolak RUU Polri yang tengah digodok. Ia bilang pasal-pasal dalam rancangan undang-undang ini membuka ruang luas bagi penyadapan tanpa izin pengadilan, pemblokiran akses informasi, dan penggalangan intelijen tanpa akuntabilitas.

"Pasal 14 dan 16 memperkuat fungsi Polri dalam mengawasi dunia digital dan mengatur urusan sipil, menjadikannya lembaga superbody yang menyerap peran Kominfo, BSSN, hingga BIN," terangnya.

Aksi kemudian ditutup dengan pernyataan sikap oleh massa. Mereka kemudian membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB dengan tertib. Arus lalu lintas selama aksi juga berjalan cukup lancar tanpa adanya pengalihan arus oleh kepolisian.

Berikut tuntutan massa dalam pernyataan sikap yang mereka bacakan:

1. Lawan balik brutalitas polisi
2. Bebaskan tanpa syarat pejuang demokrasi dan lingkungan yang ditetapkan sebagai tersangka
3. Usut tuntas penggunaan kekerasan yang dilakukan Polri dalam pengamanan aksi demonstrasi
4. Usut tuntas kekerasan seksual yang dilakukan Polri terhadap massa aksi MayDay di Jakarta
5. Usut tuntas Tragedi Kanjuruhan
6. Hentikan kriminalisasi gerakan rakyat
7. Gagalkan RUU Polri




(apl/dil)

Hide Ads