Jadwal Buka Puasa 1 Muharram 2025 Jogja Beserta Niat dan Adabnya

Jadwal Buka Puasa 1 Muharram 2025 Jogja Beserta Niat dan Adabnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Jumat, 27 Jun 2025 13:17 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Ilustrasi buka puasa. Foto: Dok. Shutterstock
Jogja -

Salah satu amalan yang cukup banyak dilakukan oleh kaum muslim selama bulan Muharram adalah mengerjakan puasa sunnah, termasuk pada tanggal 1 Muharram ini. Oleh karena itu, setelah menjalankan ibadah puasa hari ini kaum muslim perlu menyegerakan diri dalam berbuka. Berikut akan diuraikan jadwal buka puasa 1 Muharram di wilayah Jogja.

Puasa di bulan Muharram merupakan amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim sepanjang bulan tersebut. Sebagai informasi, menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari ini Jumat, 27 Juni 2025 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1447 H. Oleh karena itu, tidak sedikit kaum muslim yang mengerjakan puasa sunnah pada hari ini.

Sebelum mengakhiri waktu berpuasanya pada hari ini, hendaknya seseorang membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu. Inilah yang membuat jadwal buka puasa menjadi hal penting untuk diperhatikan, termasuk saat pengerjaan puasa pada hari ini yang bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan mengetahui jadwal buka puasa Muharram, seorang muslim dapat memiliki acuan untuk mempersiapkan diri menyudahi waktu berpuasa di hari ini. Selain itu, melalui jadwal buka puasa Muharram juga dapat menjadi pengingat bahwa waktu sholat Maghrib telah tiba.

Bagi umat Islam di wilayah Jogja dan sekitarnya, terdapat jadwal buka puasa Muharram pada hari ini 1 Muharram 1447 H atau Jumat, 27 Juni 2025 yang perlu diketahui. Berikut informasi lengkapnya.

ADVERTISEMENT

Jadwal Buka Puasa 1 Muharram Jogja

Untuk diketahui, waktu berbuka puasa secara umum dilakukan pada saat berkumandangnya adzan maghrib. Oleh karena itu, untuk mengetahui jadwal buka puasa Muharram, seseorang dapat mengacu pada jadwal sholat maghrib.

Pada kesempatan ini akan diuraikan jadwal buka puasa di wilayah Jogja yang meliputi Kota Jogja, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, hingga Kabupaten Gunungkidul. Mengutip dari laman resmi Bimas Islam Kemenag RI, berikut informasi jadwal buka puasa hari ini 1 Muharram 1447 H yang bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025 khusus wilayah Jogja.

Kota Jogja

  • Imsak: 04.20 WIB
  • Subuh: 04.30 WIB
  • Dzuhur: 11.45 WIB
  • Ashar: 15.05 WIB
  • Maghrib: 17.35 WIB
  • Isya: 18.50 WIB

Kabupaten Sleman

  • Imsak: 04.20 WIB
  • Subuh: 04.30 WIB
  • Dzuhur: 11.45 WIB
  • Ashar: 15.05 WIB
  • Maghrib: 17.35 WIB
  • Isya: 18.50 WIB

Kabupaten Bantul

  • Imsak: 04.20 WIB
  • Subuh: 04.30 WIB
  • Dzuhur: 11.45 WIB
  • Ashar: 15.05 WIB
  • Maghrib: 17.35 WIB
  • Isya: 18.49 WIB

Kabupaten Kulon Progo

  • Imsak: 04.21 WIB
  • Subuh: 04.31 WIB
  • Dzuhur: 11.46 WIB
  • Ashar: 15.06 WIB
  • Maghrib: 17.36 WIB
  • Isya: 18.50 WIB

Kabupaten Gunungkidul

  • Imsak: 04.19 WIB
  • Subuh: 04.29 WIB
  • Dzuhur: 11.44 WIB
  • Ashar: 15.04 WIB
  • Maghrib: 17.34 WIB
  • Isya: 18.48 WIB

Bacaan Doa Buka Puasa 1 Muharram

Sebelum mulai berbuka puasa dengan minum maupun menyantap hidangan, hendaknya bagi seorang muslim untuk membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu. Sejatinya, doa buka puasa 1 Muharram sama seperti doa buka puasa pada umumnya.

Seperti diungkap dalam buku 'Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi, ada beberapa versi bacaan doa buka puasa yang biasanya dibaca oleh kaum muslim sebagai tanda mengakhiri waktu berpuasanya. Salah di antaranya yang telah dibaca secara umum oleh umat Islam. Adapun doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu."

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."

Namun, redaksi doa tersebut bukan berasal dari hadits Rasulullah SAW secara langsung. Sebaliknya, doa tadi adalah rangkaian kalimat doa yang dibuat oleh para ulama.

Lebih lanjut, turut dijelaskan adanya bacaan doa buka puasa yang diambil dari redaksi doa Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., tatkala berbuka puasa Rasulullah SAW mengucapkan:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).

Sementara itu, ada juga lantunan doa buka puasa yang bisa dipanjatkan saat seseorang melakukannya bersama dengan orang lain. Dikutip dari buku 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut bacaan doa buka puasa bersama-sama:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ

Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.

Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."

Adab-adab Berbuka Puasa

Sebagai sebuah amalan yang penuh dengan makna, puasa sunnah Muharram menyimpan keutamaan tersendiri. Seperti diungkap dalam buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' oleh Syamsul Rijal Hamid, puasa Muharram merupakan puasa yang paling utama, setelah puasa di bulan Ramadhan.

Sebagaimana Ali r.a. menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah SAW. Di dalam riwayat tersebut laki-laki tadi bertanya:

"Bulan apakah yang engkau perintahkan agar aku berpuasa di dalamnya sesudah Ramadhan?"

Kemudian Rasulullah SAW menjawab pertanyaan tersebut dengan menganjurkan berpuasa di bulan Muharram. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika engkau ingin puasa sesudah Ramadhan, puasalah pada bulan Muharram, karena sesungguhnya bulan Muharram itu merupakan bulan Allah. Dalam bulan itu, Allah telah memberikan ampunan kepada suatu kaum, dan kelak, Dia akan mengampuni kaum yang lain pada bulan itu pula." (HR. Tirmidzi)

Sementara itu, ada sejumlah adab berbuka puasa yang bisa dilakukan oleh kaum muslim pada hari ini. Dihimpun dari buku 'Buku Pintar 50 Adab Islam' karya Arfiani dan '63 Adab Sunnah' oleh Dr KH Rachmat Morado Sugiarto, Lc MA Al-Hafizh, berikut beberapa adab saat berbuka puasa.

1. Berbuka Sebelum Sholat Maghrib

Seperti yang telah diketahui, biasanya waktu berbuka puasa ditandai dengan berkumandangnya adzan Maghrib. Sebelum mengerjakan sholat Maghrib, seseorang bisa membatalkan puasanya terlebih dahulu.

Adapun anjuran berbuka sebelum sholat maghrib juga telah disebutkan dalam sebuah hadits. Di dalam riwayat tersebut dijelaskan Rasulullah SAW akan berbuka terlebih dahulu sebelum menunaikan sholat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi:

"Adalah Rasulullah SAW berbuka sebelum menunaikan sholat dengan beberapa ruthob atau kurma basah, dan apabila tidak memiliki ruthob beliau berbuka dengan beberapa tamr atau kurma kering, dan apabila tidak memiliki tamr beliau berbuka dengan menenggak seteguk air" (HR. Tirmidzi).

2. Menyegerakan berbuka

Kemudian saat waktu Maghrib telah tiba, hendaknya bagi seorang muslim untuk menyegerakan berbuka puasa. Menyegerakan buka termasuk perbuatan yang baik. Hal ini telah tertuang di dalam riwayat hadits yang menyebut sabda Rasulullah SAW:

"Manusia tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (Muttafaqun alaih. Shahih Al-Bukhari, 3/36 hadits 1957. Shahih Muslim, 2/771 hadits 1098 dari Sahl bin Sa'd r.a.)

3. Berdoa Terlebih Dahulu

Sebelum menyudahi waktu puasa, ada baiknya kaum muslim perlu untuk membaca doa berbuka puasa. Sebagaimana diriwayatkan:

"Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak saat berbuka" (Sunan Ibnu Majah, 2/636 hadits 1752, Syuab al-Imran, 5/407 hadits 3621 dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Haditsnya hasan).

4. Berbuka dengan Ruthab, Kurma, atau Air

Selanjutnya, ada beberapa sunnah terkait dengan makanan atau minuman yang bisa dipilih sebagai pembuka hidangan saat berbuka puasa. Dianjurkan bagi kaum muslim untuk mengawali menu berbuka dengan menyantap ruthab atau kurma maupun meminum air. Hal tersebut seperti yang telah diriwayatkan dari Anas bin Malik yang berkata:

"Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa biji kurma basah (ruthab) sebelum melakukan sholat (maghrib). Apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (tamaraat). Apabila tidak ada maka dengan beberapa teguk dari air" (Sunan Abu Daud, 4/39 hadits 2356. Musnad Ahmad, 20/110 hadits 12676)

5. Tidak Berlebih-lebihan

Sesuatu yang berlebihan tidak dianjurkan dalam Islam, termasuk saat berbuka puasa. Sebaliknya, seseorang dapat menyantap makanan atau meneguk minumannya secukupnya saja. Ini seperti disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Isra' ayat 27:

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ۝٢٧

"Innal-mubadzdzirîna kânû ikhwânasy-syayâthîn, wa kânasy-syaithânu lirabbihî kafûrâ."

Artinya: "Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."

Demikian tadi rangkuman jadwal buka puasa 1 Muharram 1447 H di Jogja lengkap dengan bacaan doa buka puasa dan adab-adab yang bisa dilakukan saat melakukannya Semoga membantu.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads