Saat Warga Kasihan Bantul Tewas Dikeroyok Tetangga Usai Dituding Curi Motor

Round-Up

Saat Warga Kasihan Bantul Tewas Dikeroyok Tetangga Usai Dituding Curi Motor

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 26 Jun 2025 07:01 WIB
Empat pelaku pengeroyokan terhadap pria yang dicurigai mencuri motor hingga berujung meninggal dunia saat dihadirkan di Polres Bantul, Rabu (25/6/2025).
Empat pelaku pengeroyokan terhadap pria yang dicurigai mencuri motor hingga berujung meninggal dunia saat dihadirkan di Polres Bantul, Rabu (25/6/2025). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Sebanyak empat orang warga Kasihan, Bantul, ditangkap usai mengeroyok tetangga mereka, Wahyu Adi Setiawan (24), hingga tewas. Korban dikeroyok karena dituding mencuri motor salah satu pelaku.

Adapun keempat pelaku adalah AW (31) alias Bowo, NP (29) alias Sinug, AFS (20) alias Uzan dan DAK (20) alias Sipee.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza, menuturkan kasus itu dilaporkan oleh ayah korban usai mendapati anaknya masuk RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Senin (19/5). Ketika itu, kondisi Wahyu sudah tidak sadarkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya pelapor dapat informasi berupa video, dalam video itu anaknya dikeroyok oleh beberapa orang," katanya kepada wartawan di Polres Bantul, Rabu (25/6/2025).

Korban Meninggal 3 Hari Usai Dirawat di RS

Ayah Wahyu melaporkan penganiayaan yang dialami anaknya ke Polres Bantul. Apalagi, beberapa hari berselang korban meninggal.

ADVERTISEMENT

"Tiga hari pascadibawa ke rumah sakit korban meninggal dunia," ujarnya.

Polisi yang menerima laporan langsung menyelidiki dan mengantongi identitas pelaku. Polisi kemudian berhasil meringkus keempatnya beberapa waktu lalu.

"Ada empat orang yang diamankan, keempatnya diamankan di rumahnya masing-masing yang ternyata masih tetangga korban," ucapnya.

"Dari keterangan, keempat pelaku mencurigai korban mencuri motor milik NP. Karena itu, korban dijemput salah satu pelaku dan membawanya ke sekitar makam Sutopadan untuk diajak minum minuman keras," lanjut Achmad Mirza.

Korban Sempat Mengaku Hendak Mencuri Motor

Ketika tengah minum minuman keras tersebut, AW menanyai Wahyu apakah benar hendak mencuri motor NP. Saat itu, korban mengakuinya.

"Setelah korban mengaku keempat pelaku langsung memukul dan menendang korban hingga korban pingsan. Lalu korban dibawa ke PKU Muhammadiyah Gamping dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Keterangan Achmad Mirza juga dibenarkan oleh AW (31) alias Bowo. Ia mengungkapkan awalnya mendapat kabar dari NP (29) alias Sinug bahwa motornya hendak dicuri korban.

Dikeroyok 15 Menit

Kemudian AW, NP, dan dua pelaku lainnya mengajak korban minum-minum, dan kemudian menanyakannya soal upaya pencurian tersebut.

"Kalau ditanya saat itu mengakui dia. Saat ditanya belum dipukul, jadi ditanya dulu dia mengakui lalu dikeroyok sekitar 15 menit sampai pingsan lalu langsung dibawa ke rumah sakit," katanya kepada wartawan saat dihadirkan di Polres Bantul.

Bowo mengaku tidak menyangka pengeroyokan yang dia dan tiga pelaku lainnya lakukan ternyata berujung pada tewasnya korban. Mengingat, baik korban dan pelaku merupakan tetangga.

"Ya kenal (korban), dia tetangga. Kalau itu (korban meninggal dunia) tidak menyangka dan saya menyesal," ujarnya.

NP alias Sinug menambahkan dirinya mengeroyok Wahyu karena di rekaman CCTV, korban gerak-geriknya terlihat menuntun motornya. Namun, aksi korban ketahuan sehingga motor itu ditinggalkan.

"Soalnya di CCTV itu kelihatan, dari gerak-geriknya kelihatan mau mencuri. Jadi dia sudah menuntun motor, kalau temannya sudah mencuri gas (elpiji)," ucapnya.

Menurutnya, korban bisa menuntun motor karena dalam kondisi tidak terkunci setang. Selain itu, NP juga mengaku jika mengenal korban.

"Posisi motor saat itu kunci sudah dicabut, tapi tidak dikunci setang. Kalau kenal ya kenal, itu kan tetangga," katanya.




(apu/apu)

Hide Ads