Tanggal 24 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Bidan Nasional

Tanggal 24 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Bidan Nasional

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 24 Jun 2025 08:47 WIB
Ilustrasi Bidan
Ilustrasi Hari Bidan Nasional. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 24 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Perempuan dalam Diplomasi Internasional. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Bidan Nasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 24 Juni 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Selasa Pahing, 27 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 28 Dzulhijjah 1446 H.

Lantas, tanggal 24 Juni 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 24 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 24 Juni 2025 seperti Hari Perempuan dalam Diplomasi Internasional hingga Hari Bidan Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Perempuan dalam Diplomasi Internasional

Di tingkat global, 24 Juni ditetapkan sebagai Hari Perempuan dalam Diplomasi Internasional. Hari ini disahkan oleh Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada sesi ke-76 melalui resolusi A/RES/76/269. Negara-negara anggota PBB, organisasi internasional, kelompok masyarakat sipil, akademisi, hingga asosiasi diplomat perempuan diajak turut serta memperingatinya melalui berbagai kegiatan edukatif dan peningkatan kesadaran publik.

ADVERTISEMENT

Diplomasi selama ini telah didominasi oleh laki-laki. Meski dunia telah berkomitmen pada kesetaraan gender, kenyataannya perempuan masih sangat kurang terwakili dalam kepemimpinan diplomatik dan politik tingkat tinggi. Perempuan kerap ditempatkan di sektor-sektor yang dianggap 'lunak' sementara posisi penting di kementerian luar negeri seringkali tetap didominasi laki-laki.

Keterbatasan ini diperparah oleh kekerasan politik terhadap perempuan yang makin marak, baik secara daring maupun luring. Oleh karena itu, peringatan ini menjadi pengingat penting akan perlunya aksi nyata, mulai dari kuota jabatan hingga sistem perlindungan agar perempuan bisa berpartisipasi secara setara.

Namun demikian, tahun 2025 memperlihatkan geliat perubahan. Perempuan diplomat kini mulai menjadi jembatan antara kepentingan nasional dan agenda global. Keberadaan mereka memperkuat kebijakan luar negeri yang lebih demokratis dan adil. Kolaborasi antara parlemen nasional dan misi diplomatik juga terus berkembang dalam mendorong keterwakilan setara di kancah internasional.

2. Hari Peri Internasional

Hari Peri Internasional hadir sebagai bentuk penghargaan terhadap dunia imajinasi yang telah lama hidup dalam budaya dan cerita rakyat. Diperingati setiap 24 Juni, hari ini menjadi waktu yang menyenangkan untuk kembali menghidupkan kisah-kisah tentang makhluk magis seperti peri. Tidak hanya bagi anak-anak, hari ini juga dirayakan oleh orang dewasa yang menghargai unsur keajaiban dalam hidup.

Asal mula Hari Peri Internasional berasal dari keyakinan bahwa peri adalah makhluk ceria yang memiliki kekuatan untuk menyebarkan harapan dan inspirasi. Dalam dongeng dan cerita klasik, peri tidak hanya menjadi simbol keceriaan masa kanak-kanak, tetapi juga alat untuk menyampaikan nilai moral dan imajinasi kreatif. Peri muncul dalam berbagai budaya, dengan latar belakang kisah yang berbeda-beda, dari anak-anak Hawa hingga malaikat yang jatuh.

Saat ini, Hari Peri Internasional dirayakan secara luas terutama di kalangan penggemar fantasi, pendidik, dan komunitas seni. Mereka mengadakan acara bertema peri, membaca cerita, hingga membuat kerajinan tangan yang menghidupkan kembali dunia magis.

3. Hari St Johns Internasional

Hari St Johns Internasional merupakan perayaan kelahiran Yohanes Pembaptis yang jatuh setiap 24 Juni. Tanggal ini ditetapkan berdasarkan perhitungan dalam Injil Lukas yang menyatakan bahwa Yohanes lahir enam bulan sebelum Yesus Kristus. Oleh karena itu, umat Kristen di seluruh dunia, terutama Gereja Katolik dan Ortodoks, merayakan hari ini sebagai momen penting dalam kalender liturgi mereka.

Yohanes Pembaptis (St John The Baptist) adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah keagamaan. Ia dikenal sebagai pelopor yang mempersiapkan jalan bagi Yesus. Dalam tradisi Kristen, Yohanes digambarkan sebagai nabi yang hidup sederhana dan membaptis orang-orang di Sungai Yordan. Ajaran dan kehidupannya menginspirasi banyak orang untuk menjalani hidup yang rendah hati dan penuh pengabdian.

Di berbagai negara, perayaan Hari St Johns sering dirangkai dengan festival musim panas. Hal ini karena tanggal 24 Juni berdekatan dengan titik balik matahari musim panas di belahan bumi utara. Masyarakat menggabungkan unsur spiritual dengan tradisi rakyat, mulai dari upacara gereja hingga perayaan malam api unggun yang berlangsung meriah. Hari ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai agama dan budaya bisa menyatu dalam perayaan yang bermakna.

4. Hari Dukungan untuk Korban Penyiksaan Internasional

Tanggal 24 Juni juga menjadi momen refleksi kemanusiaan melalui peringatan Hari Dukungan untuk Korban Penyiksaan Internasional. Hari ini digunakan untuk menyoroti kejahatan penyiksaan yang masih marak terjadi di berbagai belahan dunia meskipun telah lama dilarang oleh hukum internasional.

Penyiksaan merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Praktik ini sering kali digunakan untuk menghukum, menekan, atau mendapatkan pengakuan dari korban. Tidak hanya menyebabkan luka fisik, penyiksaan juga meninggalkan dampak psikologis yang berkepanjangan, seperti trauma, kecemasan, hingga gangguan stres pascatrauma. Negara-negara seperti Suriah, Iran, dan Eritrea termasuk yang masih melaporkan kasus penyiksaan tinggi.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk Dana Sukarela untuk Korban Penyiksaan yang dikelola oleh Kantor Hak Asasi Manusia di Jenewa. Dana ini setiap tahunnya membantu puluhan ribu korban untuk mengakses pengobatan, terapi, serta dukungan komunitas agar mereka bisa pulih dan melanjutkan hidup. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa solidaritas terhadap korban penyiksaan adalah bagian penting dalam membangun dunia yang lebih adil.

5. Hari Bidan Nasional

Di Indonesia, 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, tanggal ini merujuk pada berdirinya Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada tahun 1951. Organisasi ini lahir dari konferensi para bidan senior di Jakarta yang memiliki semangat membangun wadah nasional untuk memperjuangkan profesionalisme, solidaritas, dan kontribusi dalam pembangunan kesehatan bangsa.

Profesi bidan sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama perempuan dan anak. Tidak hanya membantu proses persalinan, bidan juga bertugas memberi edukasi, layanan kesehatan reproduksi, dan pemantauan tumbuh kembang anak. Perannya sangat vital di daerah terpencil yang minim akses tenaga medis. Karena itu, keberadaan bidan tidak bisa dipisahkan dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sebagaimana menjadi bagian dari target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Perayaan Hari Bidan Nasional diramaikan dengan berbagai kegiatan, mulai dari bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, seminar kebidanan, hingga penghormatan kepada para tokoh bidan yang telah wafat. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan serta memperkuat posisi bidan sebagai garda depan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Momentum ini sekaligus mengingatkan pentingnya investasi terhadap profesi bidan demi masa depan generasi yang sehat dan kuat.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 24 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads