Warga Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Jogja bersiap untuk mengosongkan bangunan setelah diberi surat peringatan ketiga (SP3) oleh PT KAI. Dalam surat peringatan tersebut, PT KAI memberi deadline warga mengosongkan bangunan pada 31 Juli mendatang.
Ketua RW 01 Bausasran, Anton Handriutomo, menyebut 13 dari 14 warga yang terdampak relokasi PT KAI telah sepakat untuk mendapatkan kompensasi dari PT KAI. Adapun hanya ada satu warga yang masih bertahan.
"Akhirnya karena deadline SP3 itu berakhir pada tanggal 19 Juni, di mana dikatakan kalau sampai dengan nanti tanggal 20 Juni, itu sudah tidak akan ada kompensasi maupun bebungah lagi, dikatakan seperti itu," kata Anton saat ditemui di Bausasran, Danurejan, Kota Jogja, Minggu (22/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu akhirnya pada hari Kamis itu, yang enam ini, akhirnya bernegosiasi. Terakhir itu akhirnya disepakati bahwa dari enam itu, lima rumah akhirnya mengikuti jejak yang delapan, yaitu mengambil kompensasi," jelasnya.
Anton lalu menyinggung nasib dari satu rumah yang masih bertahan. Dia mengatakan, kemungkinan warga tersebut tidak mendapatkan kompensasi dari PT KAI, karena sudah melewati deadline SP3.
"Satu rumah yang sampai hari ini, berita yang saya dapat dia tetap bertahan. Satu rumah sampai hari ini masih tetap bertahan untuk tidak mengambil kompensasi dari PT KAI," tuturnya.
"Jadi kesimpulannya dari 14 rumah di stasiun Lempuyangan yang terdampak, itu ada 13 rumah yang akhirnya mengambil jalan kompensasi," jelas Anton.
Adapun soal kompensasi, Anton mengatakan akan diberikan secara bertahap. Dia menyebut setelah tanggal 31 Juli, bangunan sudah harus dikosongkan.
"Kalau yang delapan orang itu, di kompensasi disebutkan bahwa setelah kita tanda tangan, satu minggu kemudian itu akan ada pemberian kompensasi termin 1 besarnya 50 persen. Nah nanti setelah kompensasi termin 1 diberikan, termin kedua akan diberikan pada tanggal 31 Juli. Seperti yang dikatakan Feni, juru bicaranya dari KAI bahwa warga diberikan tinggal sampai maksimal 31 Juli," urai Anton.
"Nah ketika 31 Juli kita menyerahkan kunci kepada PT KAI, ditambah lampiran rekening listrik sama rekening air minum, itu yang terakhir. Bulan terakhir, itu nanti akan diberikan sisa 50 persen kompensasi," pungkas Anton.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030