- Pesan-pesan Pahlawan untuk Upacara Hari Pahlawan 2025 1. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo: 2. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang: 3. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari: 4. Pesan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII: 5. Pesan Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo: 6. Pesan Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis: 7. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Cik Di Tiro: 8. Pesan Pahlawan Nasional Ida Anak Agung Gde Agung: 9. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir: 10. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika: 11. Pesan Pahlawan Nasional Mr. Iwa Kusumasumantri: 12. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu: 13. Pesan Pahlawan Nasional Wage Rudolf Supratman: 14. Pesan Pahlawan Nasional Kasman Singodimedjo: 15. Pesan Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati: 16. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S. Tjokroaminoto: 17. Pesan Pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo: 18. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis: 19. Pesan Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat: 20. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis: 21. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara: 22. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo: 23. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien: 24. Pesan Pahlawan Nasional Gubernur Suryo: 25. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini: 26. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman: 27. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH: 28. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura: 29. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang: 30. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif: 31. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai: 32. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi: 33. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno: 34. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta: 35. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare: 36. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo: 37. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir: 38. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S Tjokroaminoto: 39. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu: 40. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo: 41. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro: 42. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika: 43. Pesan Pahlawan Nasional Syafruddin Prawiranegara: 44. Pesan Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol: 45. Pesan Pahlawan Nasional Ahmad Yani: 46. Pesan Pahlawan Nasional Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): 47. Pesan Pahlawan Nasional Tan Malaka: 48. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Umar:
- Siapa Petugas Pembaca Pesan Pahlawan dalam Upacara Hari Pahlawan 2025?
Upacara Hari Pahlawan 2025 akan berbeda dari upacara bendera pada umumnya karena terdapat pembacaan pesan-pesan pahlawan nasional yang penuh makna. Pesan-pesan ini bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga wujud penghormatan terhadap perjuangan mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam upacara tersebut, sejumlah pesan dari pahlawan nasional seperti Dr. Cipto Mangunkusumo, Nyi Ageng Serang, dan lainnya akan dibacakan untuk menginspirasi kita semua. Setiap kata yang disampaikan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan mereka.
Simak selengkapnya siapa yang akan membacakan pesan-pesan ini dan bagaimana maknanya bagi kita. Jangan lewatkan informasi penting yang akan membuat upacara Hari Pahlawan tahun ini semakin bermakna!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Pembacaan pesan-pesan pahlawan menambah makna dalam upacara Hari Pahlawan 2025.
- Pesan-pesan tersebut menginspirasi kita untuk terus menjaga kemerdekaan dan berjuang demi bangsa.
- Petugas pembaca pesan para pahlawan ditentukan oleh panitia. Pembacaannya dilakukan setelah pembacaan UUD '45.
Pesan-pesan Pahlawan untuk Upacara Hari Pahlawan 2025
Dikutip dari Lampiran V Surat Menteri Sosial RI tentang Penyampaian Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 dan 2024, berikut ini merupakan beberapa pesan para pahlawan yang dapat dibacakan para upacara Hari Pahlawan 10 November mendatang.
1. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo:
"Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan."
2. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang:
"Lemah badan bukan alasan untuk tunduk, sebab jiwa bisa lebih tajam dari keris."
3. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari:
"Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan."
4. Pesan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII:
"Jangan berharap hidup tenang selama kemerdekaan belum penuh."
5. Pesan Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo:
"Tanah ini bukan milik segelintir orang, tetapi rumah bagi semua anak Indonesia."
6. Pesan Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis:
"Perempuan bukan bayangan, tetapi cahaya dalam rumah tangga dan bangsa."
7. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Cik Di Tiro:
"Tidak ada ketakutan bagi mereka yang memperjuangkan kebenaran."
8. Pesan Pahlawan Nasional Ida Anak Agung Gde Agung:
"Politik bukan alat kuasa, tetapi alat menjaga martabat bangsa."
9. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir:
"Kebebasan berpikir adalah bentuk pertama dari kemerdekaan."
10. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika:
"Wanita yang cerdas akan melahirkan bangsa yang kuat."
11. Pesan Pahlawan Nasional Mr. Iwa Kusumasumantri:
"Hukum hanya punya arti jika berdiri bersama rakyat, bukan di atasnya."
12. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu:
"Tubuh ini boleh lemah, tapi keberanian tidak pernah pudar."
13. Pesan Pahlawan Nasional Wage Rudolf Supratman:
"Nyanyian bisa menjadi api dalam dada bangsa."
14. Pesan Pahlawan Nasional Kasman Singodimedjo:
"Kemerdekaan harus dijaga dengan kejujuran, bukan sekadar semangat."
15. Pesan Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati:
"Laut bukan penghalang, tapi jalan menuju kehormatan."
16. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S. Tjokroaminoto:
"Seorang pemimpin sejati tidak hanya memerintah, tetapi menuntun."
17. Pesan Pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo:
"Kemerdekaan adalah amanah Tuhan yang harus dijaga dengan iman dan ilmu."
18. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis:
"Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan."
19. Pesan Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat:
"Aku rela mati demi harga diri dan tanah airku, sebab kehormatan tidak bisa dibeli."
20. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis:
"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang."
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
21. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara:
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh)
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)
(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).
22. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo:
"Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!"
23. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien:
"Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan."
24. Pesan Pahlawan Nasional Gubernur Suryo:
"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali."
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya).
25. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini:
"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tidak dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."
26. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman:
"Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus."
(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya).
27. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH:
"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri."
(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
28. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura:
"Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit."
(Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
29. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang:
"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya."
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah).
30. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif:
"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama."
(Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
31. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai:
"Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai."
(Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang).
32. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi:
"Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi."
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).
33. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno:
- "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."
- "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961). - "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
(Pidato HUT Proklamasi 1963).
34. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta:
- "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita."
- "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi."
35. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare:
"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku."
(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat/Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
36. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo:
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga."
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945).
37. Pesan Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir:
"Perjuangan untuk kebebasan harus terus dilakukan. Jangan berhenti berkarya untuk bangsa."
(Disampaikan pada tahun 1946, dalam pertemuan dengan para pemuda di Jakarta).
38. Pesan Pahlawan Nasional H.O.S Tjokroaminoto:
"Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik dan membantu masyarakat yang kurang beruntung."
(Disampaikan Dalam ceramah-ceramahnya pada awal 1920-an, saat memimpin Sarekat Islam).
39. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu:
"Jadilah pejuang yang berempati; setiap tindakan untuk membantu sesama adalah bentuk perjuangan."
(Disampaikan Dalam aksinya melawan penjajah pada tahun 1818, menunjukkan kepedulian terhadap rakyat).
40. Pesan Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo:
"Kerja keras dan kejujuran adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Tanpa keduanya, kita tidak akan mampu mencapai cita-cita."
(Disampaikan Dalam 1900, saat mendirikan Budi Utomo, dalam pidato mengenai pentingnya pendidikan dan etika kerja bagi generasi muda).
41. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro:
"Hanya dengan kerja keras dan kejujuran kita bisa mengubah nasib dan mencapai tujuan bersama."
(Disampaikan Dalam pidato kepada pengikutnya menjelang Perang Jawa pada tahun 1825, menginspirasi untuk berjuang secara tulus).
42. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika:
"Kecintaan terhadap bangsa ini harus diwujudkan dengan mencerdaskan generasi penerusnya."
(Disampaikan saat mendirikan Sakola Istri di Bandung pada 1904).
43. Pesan Pahlawan Nasional Syafruddin Prawiranegara:
"Tanah air adalah amanah yang harus kita jaga dengan segenap jiwa dan raga."
(Disampaikan saat memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat pada 1948).
44. Pesan Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol:
"Cintailah tanah air kita seperti kita mencintai diri sendiri."
(Pesan ini disampaikan selama Perang Padri di Sumatra Barat pada awal abad ke-19).
45. Pesan Pahlawan Nasional Ahmad Yani:
"Setiap anggota masyarakat harus ikut serta dalam membela kemerdekaan bangsa ini."
(Disampaikan kepada pasukannya dalam berbagai pertempuran selama Revolusi Nasional Indonesia).
46. Pesan Pahlawan Nasional Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi):
"Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang mengerti pentingnya pendidikan dan persatuan."
(Disampaikan dalam pidato pendirian Indische Partij pada tahun 1912).
47. Pesan Pahlawan Nasional Tan Malaka:
"Rakyat adalah kunci dari setiap perubahan sosial yang berarti."
(Disampaikan dalam bukunya "Madilog" pada 1943).
48. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Umar:
"Kita harus memperjuangkan hak masyarakat untuk hidup bebas dari penindasan."
(Disampaikan pada abad ke-19).
Siapa Petugas Pembaca Pesan Pahlawan dalam Upacara Hari Pahlawan 2025?
Dalam upacara Hari Pahlawan 2025, pembacaan pesan-pesan dari pahlawan nasional akan dilakukan oleh petugas yang ditentukan oleh panitia atau masing-masing instansi terkait. Pesan-pesan yang akan dibacakan mencerminkan semangat perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan demi kemerdekaan Indonesia.
Pembacaan pesan-pesan ini akan dilakukan sesuai dengan susunan acara yang telah ditetapkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 dari Kemensos RI. Sesuai dengan pedoman tersebut, pembacaan pesan-pesan pahlawan akan dilakukan setelah pembacaan Pembukaan UUD '45 dan sebelum amanat dari pembina upacara. Berikut adalah susunan lengkap dari pedoman tersebut:
- Pembina upacara tiba di tempat upacara.
- Penghormatan umum kepada pembina upacara dipimpin oleh komandan upacara.
- Laporan komandan upacara kepada pembina upacara.
- Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
- Mengheningkan cipta, dipimpin oleh pembina upacara.
- Pembacaan Pancasila.
- Pembacaan Pembukaan UUD '45.
- Pembacaan Pesan-Pesan Pahlawan (ditentukan oleh panitia atau masing-masing instansi).
- Amanat pembina upacara.
- Pembacaan doa.
- Laporan komandan upacara kepada pembina upacara.
- Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh komandan upacara.
- Upacara selesai.
Pesan-pesan pahlawan ini diharapkan dapat menginspirasi dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan peserta upacara serta mengingatkan kita tentang pentingnya perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan demi kemerdekaan Indonesia. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/dil)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital