Tanggal 22 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Cek 5 Momen Menarik Ini!

Tanggal 22 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Cek 5 Momen Menarik Ini!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Minggu, 22 Jun 2025 09:11 WIB
Kalender Memperingati Hari Apa
Ilustrasi kalender. Foto: upklyak/Freepik
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 22 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Hutan Hujan Sedunia. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Ulang Tahun Jakarta. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 22 Juni 2025 adalah hari Minggu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Minggu Kliwon, 25 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 26 Dzulhijjah 1446 H.

Lantas, tanggal 22 Juni 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 22 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 22 Juni 2025 seperti Hari Hutan Hujan Sedunia hingga Hari Ulang Tahun Jakarta. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Hutan Hujan Sedunia

Hari Hutan Hujan Sedunia dirayakan setiap 22 Juni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian hutan hujan tropis. Inisiatif ini pertama kali diadakan pada tahun 2017 oleh Rainforest Partnership, sebuah organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Austin, Texas. Tujuannya adalah mengajak masyarakat global terlibat dalam perlindungan serta pemulihan hutan hujan melalui proyek-proyek berbasis komunitas di wilayah Amazon.

ADVERTISEMENT

Perayaan ini diikuti oleh berbagai komunitas lingkungan, aktivis iklim, dan lembaga pendidikan. Mereka menyelenggarakan kegiatan seperti diskusi publik, penanaman pohon, kampanye daring, dan promosi produk berlabel ramah lingkungan. Dengan menggunakan tagar #WorldRainforestDay, partisipan menyuarakan pentingnya menjaga paru-paru dunia dan mendukung keberlanjutan ekosistem tropis.

Hutan hujan memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan iklim global. Mereka menghasilkan sekitar 20% oksigen dunia, menyediakan air tawar, serta menjadi rumah bagi setengah spesies flora dan fauna bumi. Sayangnya, ancaman penebangan liar, pertambangan, dan perluasan lahan pertanian terus menggerus wilayah hutan hujan. Oleh karena itu, peringatan ini juga menjadi ajakan untuk bertindak nyata dalam menjaga kekayaan hayati yang ada.

2. Hari Titik Balik Matahari Internasional

Pada setiap tanggal 21 atau 22 Juni, matahari mencapai titik tertingginya di langit belahan bumi utara. Fenomena ini dikenal sebagai titik balik matahari musim panas, dan untuk menghormati kekayaan budaya yang lahir dari peristiwa alam tersebut, PBB menetapkan 21 Juni sebagai Hari Titik Balik Matahari Internasional. Namun karena berdekatan dengan berbagai kalender budaya, perayaannya sering berlangsung hingga 22 Juni.

Titik balik matahari melambangkan puncak musim dan telah lama menjadi bagian dari ritual agrikultur serta kepercayaan spiritual di berbagai budaya dunia. Dari perayaan panen di Amerika Latin hingga festival musim panas di Eropa Utara, fenomena ini disambut dengan penuh suka cita dan makna simbolis. Masyarakat meyakini bahwa momen ini mengandung energi positif yang mempererat hubungan manusia dengan alam.

Selain sebagai penanda musim, titik balik matahari juga menjadi simbol dari kesatuan warisan budaya dan keberagaman tradisi yang telah berlangsung ribuan tahun. Lewat penetapan hari peringatan ini, PBB berharap masyarakat dunia dapat saling menghargai perbedaan identitas budaya dan hidup berdampingan dengan harmonis.

3. Hari Anak-anak Tanpa Ayah Nasional

Setiap tahun pada hari Minggu keempat di bulan Juni, Amerika Serikat memperingati Hari Anak-anak Tanpa Ayah Nasional. Pada tahun 2025, hari ini jatuh tepat pada tanggal 22 Juni. Hari ini dicanangkan oleh Donald Adams dari Finding Fathers Inc pada tahun 2020 sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak ketiadaan figur ayah dalam kehidupan anak-anak.

Di seluruh penjuru Amerika, peringatan ini menjadi waktu refleksi bagi keluarga, komunitas, serta lembaga sosial. Mereka mengadakan diskusi komunitas, seminar tentang kesehatan mental anak, dan kegiatan penggalangan dana untuk mendukung program dukungan keluarga. Banyak pula organisasi yang memanfaatkan hari ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak.

Fakta menunjukkan bahwa ketiadaan ayah dapat membawa berbagai dampak buruk bagi anak, mulai dari masalah emosional, prestasi akademik yang menurun, hingga risiko sosial yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, Hari Anak-anak Tanpa Ayah Nasional hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk membuka ruang dialog dan menciptakan ekosistem dukungan yang lebih baik bagi generasi muda.

4. Hari Peringatan Windrush

Setiap 22 Juni di Inggris Raya diperingati sebagai Hari Windrush untuk mengenang kedatangan imigran Afro-Karibia pertama yang tiba di pelabuhan Tilbury, Essex, pada 22 Juni 1948. Mereka datang menggunakan kapal Empire Windrush dan menjadi bagian penting dalam pembangunan kembali Inggris pasca Perang Dunia II. Sejak pertama kali ditetapkan sebagai hari peringatan pada tahun 2018, Windrush Day menjadi simbol penghormatan bagi komunitas keturunan Karibia di Inggris.

Beragam acara budaya digelar untuk mengenang sejarah panjang komunitas Windrush, termasuk pawai, pertunjukan musik, dan diskusi publik. Masyarakat umum diajak mengenali kontribusi besar para imigran dalam sektor transportasi, industri, serta pelayanan publik. Pemerintah Inggris bahkan menyediakan dana hibah untuk mendukung kegiatan komunitas yang berfokus pada pelestarian sejarah Windrush.

Namun, peringatan ini juga mengandung sisi reflektif. Selama beberapa dekade, komunitas Windrush menghadapi diskriminasi, perlakuan tidak adil, bahkan krisis identitas akibat kebijakan imigrasi yang keras. Dengan memperingati Windrush Day, warga Inggris menyuarakan komitmen terhadap keadilan sosial dan inklusivitas lintas generasi.

5. Hari Ulang Tahun Jakarta

Hari ulang tahun Jakarta diperingati setiap 22 Juni sebagai tonggak sejarah kota yang kini menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tanggal ini merujuk pada penyerangan Pangeran Fatahillah ke pelabuhan Sunda Kalapa pada 22 Juni 1527, yang kemudian mengubah nama pelabuhan tersebut menjadi Jayakarta. Sejak saat itu, perjalanan panjang Jakarta dimulai.

Jakarta tumbuh dari pelabuhan kecil di muara Sungai Ciliwung menjadi kota megapolitan. Rekam jejaknya terlihat dari berbagai perubahan nama seperti Batavia, Stad Gemeente Batavia, hingga akhirnya resmi menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Berbagai monumen sejarah, prasasti, dan kawasan seperti Kota Tua menyimpan jejak masa lalu kota ini.

Kini, setiap 22 Juni, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengadakan rangkaian acara budaya, festival rakyat, dan kegiatan seni untuk merayakan identitas kota. Momentum ini juga menjadi ajang refleksi terhadap tantangan kota di masa depan, dari kepadatan penduduk hingga perubahan status Ibu Kota Negara. Hari ulang tahun Jakarta menjadi milik semua warga yang hidup di tengah keragaman budaya dan semangat gotong royong yang terus berkembang.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 22 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads