Rusia Ingatkan AS Tak Beri Bantuan Militer ke Israel: Akan Kacaukan Situasi

Internasional

Rusia Ingatkan AS Tak Beri Bantuan Militer ke Israel: Akan Kacaukan Situasi

Rita Uli Hutapea - detikJogja
Kamis, 19 Jun 2025 12:48 WIB
Smoke rises from a fire, as the Israel-Iran air war continues, in Tehran, Iran, in this still image obtained from social media video released June 17, 2025.  Social Media/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. NEWS USE ONLY
Israel Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran. Foto: SOCIAL MEDIA via REUTERS/SOCIAL MEDIA
Jogja -

Pemerintah Rusia mewanti-wanti Amerika Serikat (AS) untuk tidak memberikan bantuan militer secara langsung kepada Israel yang tengah berperang dengan Iran. Begini pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.

Dikutip dari detikNews, Rusia memperingatkan bahwa bantuan militer langsung AS ke Israel dapat secara radikal mengacaukan situasi di Timur Tengah.

"Ini akan menjadi langkah yang secara radikal akan mengacaukan seluruh situasi," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia, Interfax, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryabkov kemudian mengatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat saat ini sedang melakukan kontak untuk membahas mengenai konflik antara Iran dan Israel.

Dalam komentar terpisah, kepala dinas intelijen luar negeri Rusia, SVR, Sergei Naryshkin, mengatakan bahwa situasi antara Iran dan Israel sekarang kritis.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang sumber yang mengetahui pembahasan internal AS mengatakan Presiden Donald Trump dan timnya sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap situs-situs nuklir Iran.

Pada hari Selasa lalu, Trump secara terbuka menyinggung rencananya untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi dia mengatakan, "Kami tidak akan menyingkirkannya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini."

Israel mulai melancarkan serangan udara Jumat lalu terhadap situs-situs nuklir, ilmuwan nuklir, dan para pemimpin militer Iran dalam serangan mendadak, yang dikutuk Rusia sebagai serangan yang tidak beralasan dan ilegal. Iran telah menanggapinya dengan serangan rudal dan drone ke kota-kota Israel.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pada bulan Januari lalu menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Iran, telah menyerukan penghentian permusuhan antara kedua belah pihak.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads