Serangan Maut Israel di Iran Tewaskan 6 Ilmuwan Nuklir, Ini Identitasnya

Internasional

Serangan Maut Israel di Iran Tewaskan 6 Ilmuwan Nuklir, Ini Identitasnya

Novi Christiastuti - detikJogja
Jumat, 13 Jun 2025 17:44 WIB
Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)
Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)
Jogja -

Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Iran bertambah. Ada enam ilmuwan nuklir Iran yang tewas dalam serangan Israel hari ini.

Sebelumnya disebutkan ada dua ilmuwan nuklir Iran yang tewas akibat serangan militer Israel. Kantor berita Iran, dilansir AFP dan dikutip detikNews, Jumat (13/6/2025), memerinci identitas keenam ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan tersebut.

"Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir," kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain enam ilmuwan nuklir Iran, serangan Israel itu juga menewaskan Kepala Korps Elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri. Anak-anak juga dilaporkan menjadi korban tewas juga dalam serangan yang mengenai kawasan permukiman di Teheran itu.

Namun, hingga saat ini jumlah pasti korban tewas akibat serangan itu belum diketahui jelas. Belum ada angka resmi yang diumumkan otoritas Teheran sejauh ini.

ADVERTISEMENT

Israel Luncurkan 200 Jet Tempur ke Iran

Sebagai informasi, serangan terbaru Israel itu menghujani berbagai wilayah Iran, tertutama fasilitas nuklir dan militer di negara Syiah itu pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat. Juru bicara militer Israel, Jenderal Effie Defrin, mengatakan serangan terhadap Iran itu melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di berbagai wilayah Iran.

Seorang pejabat militer Israel, yang tidak disebut namanya, mengatakan secara terpisah, Tel Aviv menyerang target-target nuklir dan militer di Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Serangan itu juga disebut menargetkan pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengklaim rentetan serangan terhadap Iran pada Jumat (13/6) telah "sangat berhasil". Netanyahu pun memperingatkan Teheran jika serangkaian serangan itu merupakan serangan pembuka dalam operasi militer yang lebih luas terhadap negara tersebut.

"Kami melancarkan serangan pembuka yang sangat berhasil, dan dengan pertolongan Tuhan, kami akan mencapai lebih banyak lagi," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

Israel pun mengumumkan serangan terbarunya ke Iran pada Jumat pagi tadi. Netanyahu menegaskan serangan akan berlanjut hingga berhari-hari untuk menghilangkan ancaman Teheran.

"Kita berada pada momen yang menentukan dalam sejarah Israel," kata Netanyahu dalam pesan video terpisah.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads