Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 14 Juni 2025 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Metodius, Uskup; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang kejujuran, mari simak renungan Katolik hari Sabtu, 14 Juni 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Yulius Sodah MSC. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Sabtu, 14 Juni 2025
Bacaan Hari Ini
2Kor. 5: 14-21;
- 2Kor 5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
- 2Kor 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
- 2Kor 5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
- 2Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
- 2Kor 5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
- 2Kor 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
- 2Kor 5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
- 2Kor 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Mzm. 103:1-2,3-4,8-9,11-12;
- Mzm 103:1 Dari Daud. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
- Mzm 103:2 Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
- Mzm 103:3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
- Mzm 103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
- Mzm 103:8 Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
- Mzm 103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
- Mzm 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
- Mzm 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Mat. 5:33-37
- Mat 5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
- Mat 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
- Mat 5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
- Mat 5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
- Mat 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
BcO Yos. 10:1-15
- Yos 10:1 Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya?seperti yang dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya?dan bahwa penduduk kota Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di tengah-tengah mereka,
- Yos 10:2 maka sangat takutlah orang, sebab Gibeon itu kota yang besar, seperti salah satu kota kerajaan, bahkan lebih besar dari Ai, dan semua orangnya adalah pahlawan.
- Yos 10:3 Sebab itu Adoni-Zedek, raja Yerusalem, menyuruh orang kepada Hoham, raja Hebron, kepada Piream, raja Yarmut, kepada Yafia, raja Lakhis, dan kepada Debir, raja Eglon, mengatakan:
- Yos 10:4 "Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan persahabatan dengan Yosua dan orang Israel."
- Yos 10:5 Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya.
- Yos 10:6 Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: "Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."
- Yos 10:7 Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa.
- Yos 10:8 Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."
- Yos 10:9 Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
- Yos 10:10 Dan Tuhan mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
- Yos 10:11 Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka Tuhan melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.
- Yos 10:12 Lalu Yosua berbicara kepada Tuhan pada hari Tuhan menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
- Yos 10:13 Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
- Yos 10:14 Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa Tuhan mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah Tuhan.
- Yos 10:15 Kemudian Yosua dan seluruh orang Israel yang menyertainya pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.
Renungan Hari Ini
Di berbagai instansi pemerintah sering ditemukan tulisan "Selamat Datang di Zona Integritas". Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan pelayanan yang jujur, bebas KKN, berkeadilan, dan menjunjung tinggi kebenaran.
Meski demikian, kejujuran tetaplah menjadi nilai hidup manusia yang sulit diwujudnyatakan dalam tindakan. Dalam penelitian tentang kecerdasan moral di Indonesia, integritas orang Indonesia masih tergolong rendah, khususnya dalam aspek kejujuran atau keberanian mengatakan kebenaran.
Orang Indonesia dapat diandalkan dalam aspek tanggung jawab, tetapi masih perlu meningkatkan pelaksanaan nilai kejujuran atau integritas. Dalam rangkaian ajaran yang disampaikan di atas bukit, Yesus meminta para pendengar-Nya untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran atau integritas.
Ia mengajarkan agar orang-orang tidak mudah mengucapkan sumpah dalam relasi mereka dengan sesama. Yesus tahu bahwa sumpah sering dilanggar. Orang yang mudah bersumpah adalah juga orang yang mudah melanggar sumpah.
Bagi Yesus, kejujuran tidak membutuhkan sumpah yang muluk-muluk, tetapi cukuplah dibuktikan dengan perbuatan yang benar. Suatu prinsip moral yang baik akan terlihat dari perbuatan-perbuatan yang baik pula.
Yesus meminta agar para pengikut-Nya menjadi orang-orang yang berintegritas: Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak. Itu sudah cukup, dan tidak perlu diperkuat lagi dengan sumpah-sumpah yang biasanya berasal dari si jahat.
Integritas sesederhana mengatakan apa adanya, tanpa embel-embel rasionalisasi yang penuh dengan tipu-tipu. Dalam psikologi, kecerdasan moral diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan apa yang diyakini atau apa yang menjadi prinsip atau keyakinannya.
Orang cerdas secara moral adalah pribadi yang perbuatannya selaras dengan prinsip moral atau nilai-nilai yang diyakininya. Jika seseorang mengatakan bahwa dia adalah orang Kristen, hendaknya perilakunya sejalan dengan ajaran-ajaran Kristen yang diyakininya.
Yesus berkata, "Kamu adalah murid-murid-Ku, jikalau kamu saling mengasihi" (Yoh. 13:35). Jangan menyebut diri orang Kristen jika hidup kita masih miskin kasih, masih banyak tipu-tipu kepada sesama.
Doa Penutup
Ya Tuhan, kami memuji Engkau dengan perkataan dan perbuatan. Seluruh jiwa raga kami adalah kurniaMu, maka hendaknya seluruh hidup kami pun menjadi milikMu.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari Sabtu, 14 Juni 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM