Seorang ibu di Pekalongan, Casriyah (65) kembali bertemu dengan putri kandungnya Desiree (43) usai berpisah selama 42 tahun. Desire selama ini tinggal di Belanda dan sudah berkeluarga sedangkan Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.
Pertemuan keduanya ini pun menjadi momen yang penuh haru. Tidak pelak, warga sekitar pun berbondong-bondong menyaksikan momen tersebut. Dilansir detikJateng, Rabu (11/6/2025) Kepala Desa Logandeng, Kusnoto, mengungkapkan keduanya sudah terpisah saat Desiree masih berusia 1 tahun.
Kala itu karena sesuatu alasan yang belum diketahui, anak kedua dari suami pertamanya, diberikan ke salah satu temanya untuk diasuh. Akan tetapi orang yang dipercaya Casriyah itu justru membawa Desiree ke Belanda. Casriyah sendiri mengaku tak tahu bila anaknya selama ini berada di Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian lari nya sampai ke Belanda pun, Ibu Casriyah tidak tahu," katanya kepada wartawan, Rabu (11/6).
Setelah tinggal dan menetap di Belanda, Desiree pun berupaya melakukan pencarian keberadaan ibu kandungnya. Pencarian dilakukan dengan bermodal fotokopi KTP usang.
Kusnoto mengatakan, pada Selasa (10/6) sore pihaknya mendapatkan informasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pekalongan, jika ada orang Belanda yang mencari keberadaan salah satu warganya.
"Kami datang ke Kantor Dukcapil, Ternyata warga Belanda seorang wanita dan suaminya tengah mencari ibunya, berbekal fotokopi KTP jaman dulu. Saat itu memang desa kami masih ikut Kecamatan Kedungwuni, belum Karangdadap," ungkapnya.
Dua warga asing itu selanjutnya dibawa ke rumahnya, untuk dipertemukan dengan Casriyah. Di desa setempat ada tiga nama Casriyah.
Untuk itu, Desiree dan suaminya, ditempatkan di rumah kepala desa, sementara pihak desa menghubungi satu persatu Casriyah. Hingga akhirnya Casriyah, Ibu Kandung Desire ditemukan.
"Saat saya datangi awalnya Casriyah memang sedikit ketakutan, terus kami beri pemahaman anak kandungnya mencari ibunya bukan karena apa-apa, tapi karena ingin bertemu, tidak ada apa-apanya atau kaitannya dengan hukum atau apa-apa," jelasnya.
"Pertama bertemu memang, canggung, tapi hubungan anak dan ibu tidak bisa ditutupi, berpelukan," katanya
Perbedaan bahasa keduanya sempat membuat komunikasi kurang lancar. Tetapi, perangkat desa pun menggunakan aplikasi translate untuk mempermudah komunikasi keduanya.
"Karena tidak bisa berbahasa Inggris maupun Belanda, perangkat desa kami pakai aplikasi di HP translate. Yang penting tahu maksudnya," ungkapnya.
Beruntung salah satu perangkat desanya mempunyai ide untuk menggunakan google translate sebagai komunikasi awalnya.
"Ada ide kita gunakan (Google) translate pakai yang di HP itu," katanya.
Kusnoto baru ingat bahwa adik iparnya, Rina, bisa fasih berbahasa inggris, yang kemudian dijadikan translator komunikasi lebih lanjut. Lina akhirnya datang dan membantu Desiree dan Casriyah berkomunikasi.
"La kebetulan pas itu, ingat ada adik ipar saya bisa. Akhirnya, nyambung. Lancar sampai sekarang tidak ada kendala. Alhamdulillah, keduanya bisa bertemu," ungkap Kusnoto.
Momen pertemuan wanita Belanda Desiree (43) dengan sang ibu Casriyah (65) untuk pertama kali setelah 42 tahun berpisah menyedot perhatian warga. Bahkan warga sudah berkumpul sejak sore demi menunggu kedatangan rombongan Desiree dan sang suami, Reda ke rumah Casriyah.
Para warga sudah menantikan pasangan dari Belanda itu sejak sore. Mereka menunggu di jalan masuk rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, sejak sore.
Warga terllihat begitu antusias menantikan momen pertemuan yang penuh emosional itu. Merekan pun berjejer di sekitar rumah Casriyah.
Sekitar pukul 17.00 WIB, dengan diantar pihak desa dan seorang penerjemah, rombongan itu pun datang. Warga langsung berebut maju ke depan ingin melihat langsung sosok Desiree, anak Casriyah yang sudah terpisah puluhan tahun itu.
Tidak hanya itu, suami Reda dengan wajah bulenya juga menjadi pusat perhatian warga. Reda dengan sosok bak pemain bola Eropa itu, juga menjadi incaran warga, terutama emak-emak untuk berebut bersalaman.
"Mirip sama Mak Casriyah, mirip banget," kata Nur (49), warga setempat saat melihat Desiree keluar dari mobil.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu