Momen Haru Wanita Belanda Berjumpa Ibunya di Pekalongan Usai 42 Tahun Terpisah

Momen Haru Wanita Belanda Berjumpa Ibunya di Pekalongan Usai 42 Tahun Terpisah

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 11 Jun 2025 19:42 WIB
Moment pertama kali Desiree dan suaminya berkunjung ke rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Rabu Sore (11/6/2025)
Moment pertama kali Desiree dan suaminya berkunjung ke rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Rabu Sore (11/6/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Desiree (43), warga Leiden, Belanda, akhirnya bisa menemui ibu kandungnya yang merupakan warga Pekalongan. Wanita yang terpisah 42 tahun dengan ibu kandungnya itu berhasil menemukan sang ibu setelah melakukan pencarian bermodal fotokopi KTP jadul.

Ibu kandung Desiree adalah Casriyah (65). Dia merupakan warga Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.

Keduanya pertama bertemu di rumah Kepala Desa Logandeng pada Selasa (10/6) malam. Kusnoto ikut bersyukur atas pertemuan ibu dan anak itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, telah mempertemukan ibu dan anak, sudah 42 tahun, kemarin. Ya berbeda bahasa, tapi tidak menghalangi , keduanya melepas rindu berpelukan," kata Kusnoto saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/6/2025).

Menurut Kusnoto, keduanya terpisah saat anaknya masih berusia 1 tahun. Karena sesuatu alasan yang belum diketahui, anak kedua dari suami pertamanya, diberikan ke salah satu temanya untuk diasuh.

ADVERTISEMENT

Namun, orang yang dipercaya Casriyah itu justru membawa Desiree ke Belanda. Casriyah sendiri mengaku tak tahu bila anaknya selama ini berada di Belanda.

"Kemudian lari nya sampai ke Belanda pun, Ibu Casriyah tidak tahu," katanya.

Cari Ibu Modal Fotokopi KTP

Hinga akhirnya pada Selasa Sore (10/06) dirinya mendapatkan informasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pekalongan, ada orang Belanda yang mencari keberadaan salah satu warganya.

"Kami datang ke Kantor Dukcapil, Ternyata warga Belanda seorang wanita dan suaminya tengah mencari ibunya, berbekal fotokopi KTP jaman dulu. Saat itu memang desa kami masih ikut Kecamatan Kedungwuni, belum Karangdadap," imbuhnya.

Komunikasi berbeda bahasa pun tidak menyurutkan pihak desa untuk membantu untuk mempertemukan keduanya.

"Karena tidak bisa berbahasa Inggris maupun Belanda, perangkat desa kami pakai aplikasi di HP translate. Yang penting tahu maksudnya," ungkapnya.

Moment pertama kali Desiree dan suaminya berkunjung ke rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Rabu Sore (11/6/2025).Moment pertama kali Desiree dan suaminya berkunjung ke rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Rabu Sore (11/6/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Hingga akhirnya dua warga asing itu dibawa ke rumahnya, untuk dipertemukan dengan Casriyah. Di desa setempat ada tiga nama Casriyah.

Untuk itu, Desiree dan suaminya, ditempatkan di rumah kepala desa, sementara pihak desa menghubungi satu persatu Casriyah. Hingga akhirnya Casriyah, Ibu Kandung Desire ditemukan.

"Saat saya datangi awalnya Casriyah memang sedikit ketakutan, terus kami beri pemahaman anak kandungnya mencari ibunya bukan karena apa-apa, tapi karena ingin bertemu, tidak ada apa-apanya atau kaitannya dengan hukum atau apa-apa," jelasnya.

"Pertama bertemu memang, canggung, tapi hubungan anak dan ibu tidak bisa ditutupi, berpelukan," katanya.

Namun, karena larut malam, Desire dan suaminya kembali ke hotel. Pertemuan keduanya dilakuan pada Rabu Sore tadi (11/06). Desire dan suaminya berkunjung ke rumah Casriyah.

Casriyah mengungkapkan rasa senang dan kangen pada anak yang terakhir kali dilihatnya saat anaknya umur setahun itu.

"Senang, tidak bisa diungkapkan," kata Casriyah singkat.

Dirinya sendiri tidak banyak cerita terkiat sebelumnya harus berpisah dengan anaknya. Namun, Casriyah mengungkapkan dirinya setiap hari berdoa usai sholat, agar dipertemukan kembali dengan anaknya.

"Saya hanya berdoa agar dipertemukan dengan anak saya. Berdoa," tambahnya.

Ditambahkan Casriyah, anaknya juga melakukan hal yang sama yakni berdoa agar dipertemukan dengan ibu kandungnya.




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads