Lurah Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, menyebut buaya muncul di Kali Progo, Juwono, diduga karena mencari mangsa untuk dimakan. Pasalnya, di pinggir sungai tersebut kerap menjadi tempat berkumpulnya burung-burung.
Lurah Triharjo, Suwardi, mengatakan dirinya telah menanyai beberapa orang yang kerap melihat buaya di pinggir Kali Progo. Hasilnya, sebagian besar melihat buaya itu saat ada kawanan burung di pinggir sungai.
"Jadi kemungkinan buayanya itu keluar saat mencari makan berupa burung," katanya saat dihubungi detikJogja, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwardi melanjutkan, masih berdasarkan keterangan warga, buaya tersebut keluar dengan cara mengendap-endap. Karena seperti hendak menyergap mangsa, maka warga bisa menyimpulkan jika buaya itu mau mencari makan.
"Terus buaya itu seperti mengendap-endap kalau burung muncul di pinggir Sungai Progo, jadi seperti mau memangsa itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kalurahan Triharjo menyebut jika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah mendatangi lokasi kemunculan buaya di Kali Progo, Juwono. Namun, petugas hanya sebatas melakukan survei dan belum ada upaya lebih lanjut di lapangan.
"Dari DKP DIY dan BKSDA Bantul sudah ke lokasi kemarin (3/6) sore," kata Lurah Triharjo, Suwardi saat dihubungi detikJogja, Rabu (4/6).
Kedatangan petugas tersebut, kata Suwardi, untuk mencari saksi-saksi yang sering melihat kemunculan buaya di Kali Progo. Selain itu, pemantauan petugas di Kali Progo itu berlangsung sekitar 30-40 menit.
"Di lokasi itu mengecek lokasi kemunculan buaya dan mencari orang-orang yang sering lihat buaya di Sungai Progo dan ada tiga orang. Ketiganya hanya ditanya-tanya saja kemarin," ujarnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan