Dewi Buron Interpol Kasus Sabu 2 Ton Ternyata Bukan Warga Balong Ponorogo

Regional

Dewi Buron Interpol Kasus Sabu 2 Ton Ternyata Bukan Warga Balong Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJogja
Jumat, 30 Mei 2025 12:42 WIB
Dewi Astutik, buron interpol asal Ponorogo.
Foto: Dewi Astutik, buron interpol asal Ponorogo. (tangkapan layar video viral)
Jogja -

Seorang perempuan bernama Dewi Astutik (43) mendadak jadi perhatian karena pengungkapan penyelundupan sabu seberat dua ton di Batam dan sudah tercatat sebagai buron Kepolisian Internasional (Interpol). Wanita yang belakangan terungkap berinisial PA itu ternyata bukan merupakan warga asli Dukuh Sumber Agung, Desa Balong, Ponorogo, Jawa Timur.

Dilansir detikJatim, Kepala Dusun (Kadus) Dukuh Sumber Agung, Gunawan, tidak mengenal warga yang bernama Dewi Astutik. Namun, saat ditunjukkan fotonya, dia mengakui sosok itu benar warganya.

Gunawan mengungkap dirinya belum pernah bertemu dengan Dewi atau PA. Namun, buron Interpol itu sempat tinggal di dusunnya setelah menikah dengan pria setempat pada 2009 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum pernah ketemu saya dengan Dewi. Dia pendatang dari Slahung, menikah dengan warga sini. Persisnya saya juga nggak tahu kapan dia berangkat jadi TKW," ujarnya, Rabu (28/5/2025).

Ia melanjutkan tidak mengenal nama Dewi Astutik. Berdasarkan foto, perempuan itu bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

ADVERTISEMENT

"Kalau fotonya memang warga RT 1, RW 1, dia memang kerja di luar negeri sebagai TKW. Katanya di Taiwan, Hongkong, dan terakhir di Kamboja," ujarnya.

Gunawan mengaku prihatin mendengar kabar bahwa ada warganya yang ternyata dikabarkan menjadi buron polisi internasional.

"Ya gimana, saya nggak tahu ya di sana kerjanya apa. Kalau benar seperti yang viral itu, ya prihatin. Pernah juga ke sini (polisi) buat memastikan alamatnya. Memang benar dia warga sini," ungkap Gunawan.

Seperti diketahui, BNN mengungkap penyergapan besar-besaran jaringan narkoba internasional yang melibatkan Dewi Astutik. Perempuan ini diduga menjadi aktor utama dalam penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun. Kasus ini langsung membuat nama Dusun Sumber Agung, Ponorogo, jadi sorotan nasional.

Dewi Bukan Nama Sebenarnya

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menuturkan Dewi Astutik adalah bagian dari komplotan Fredy Pratama.

"Ini hasil dari tangkapan BNN dan gabungan di daerah Batam, 2 ton sabu dari hasil investigasi awal memang masih satu jaringan dengan Fredy Pratama," ujar Andin saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/5).

Yang mengejutkan, Dewi Astutik bukanlah nama sebenarnya, melainkan PA. Identitas Dewi terungkap milik adik si buron Interpol yang dipakai untuk menutupi jejak kejahatan.

"Identitas yang pertama dipalsukan, pakai nama adiknya. Orang (Ponorogo) juga, tapi kartunya dipalsukan," ungkapnya.

Andin menerangkan Dewi ternyata sudah lama menjadi buruan Interpol. "Sudah diterbitkan red notice oleh Interpol. Disinyalir keberadaannya di Kamboja, jadi bukan ditangkap di Ponorogo," jelasnya.

Sementara itu, Wakapolres Ponorogo, Kompol Gandi Darma Yudanto, juga membenarkan bahwa Dewi Astutik adalah warga Ponorogo.

"Dewi Astutik yang viral di media sosial dari postingan itu memang warga Ponorogo," tegas Gandi.

Ia mengungkapkan identitas yang digunakan oleh Dewi ternyata milik keluarganya.

"Anggota kami melakukan penyelidikan di lokasi. Ada kesamaan atau data yang bersangkutan warga Ponorogo, cuma identitas yang digunakan milik keluarganya," tambah Gandi.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads