Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036

Internasional

Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036

Yanu Arifin - detikJogja
Kamis, 23 Okt 2025 15:58 WIB
17 September 2023, Berlin: The low sun shines through one of the five rings above the entrance to the Olympic Stadium. Photo: Soeren Stache/dpa (Photo by Soeren Stache/picture alliance via Getty Images)
Logo olimpiade. (Foto: Soeren Stache/picture alliance via Getty Images)
Jogja -

Media Israel menyebut ambisi Indonesia menggelar Olimpiade 2036 sirna usai muncul peringatan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Hal itu buntut atlet Israel dilarang Indonesia berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.

Dilansir dari detikSport, media Israel, Jerusalem Post, menyebut ambisi Indonesia menggelar Olimpiade 2036 sirna. Indonesia memang berharap bisa menggelar ajang edisi tersebut ke Tanah Air.

"IOC membekukan ambisi Olimpiade Indonesia setelah larangan pesenam Israel," tulis judul berita Jerusalem Post, dikutip dari detikSport, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dalam isinya, media tersebut menulis, "Meskipun negara tersebut telah berulang kali menyatakan minatnya untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036, keputusan IOC secara efektif membekukan ambisi tersebut".

"Pesan dari Lausanne sangat jelas: selama negara tuan rumah mendiskriminasi atlet atas dasar politik atau nasional, negara tersebut tidak akan mendapat tempat dalam Gerakan Olimpiade," lanjut tulisan dalam pemberitaannya.

Untuk diketahui, IOC mengambil sikap memutus dialog dengan Indonesia terkait potensi menggelar ajang Olimpiade. Indonesia juga diminta memberi jaminan soal akses kepada semua atlet berpartisipasi ke depannya.

"Untuk menghentikan segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia mengenai penyelenggaraan edisi mendatang dari Olimpiade, Olimpiade Pemuda, acara Olimpiade, atau konferensi hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk menghadiri acara tersebut," tulis IOC di situs resminya.

Selain itu IOC meminta semua federasi Internasional tidak menggelar kejuaraan internasional lebih dulu di Indonesia. Mereka juga kembali menegaskan agar memberikan akses pada semua atlet.

"Untuk merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional agar tidak menyelenggarakan acara olahraga internasional atau pertemuan di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk hadir," lanjut pernyataan IOC.

Keputusan IOC itu adalah buntut dari keputusan Pemerintah Indonesia melarang atlet Israel berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, 19-25 Oktober ini. Visa enam atlet tidak dikeluarkan, yaitu Artem Dolgophyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay. Keenamnya jadi batal bertanding di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Federasi Senam Israel sempat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) soal pelarangan ini. Namun, banding mereka sementara ditolak, dan atlet-atlet Israel itu tetap gagal bertanding di Jakarta.




(aap/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads