Tanggal 24 Mei 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Perayaan Menarik

Tanggal 24 Mei 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Perayaan Menarik

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Sabtu, 24 Mei 2025 09:16 WIB
Kalender bulan Mei
Kalender bulan Mei. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja - Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 24 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Skizofrenia Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah perayaan menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 24 Mei 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Sabtu Legi, 26 Selo 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 26 Zulkaidah 1446 H.

Lantas, tanggal 24 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

Tanggal 24 Mei 2025 Memperingati Hari Apa Saja?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 24 Mei 2025 seperti Hari Skizofrenia Sedunia hingga Hari Persaudaraan Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Skizofrenia Sedunia

Peringatan ini dirayakan untuk meningkatkan pemahaman tentang skizofrenia dan memerangi stigma yang masih melekat kuat terhadap penderita gangguan ini. Lebih dari 21 juta orang di dunia hidup dengan kondisi ini, dan Hari Skizofrenia Sedunia menjadi panggung penting untuk menyuarakan kenyataan mereka. Banyak orang masih keliru menganggap skizofrenia sebagai gangguan kepribadian ganda, padahal sesungguhnya ini adalah gangguan otak yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Di balik peringatan ini terdapat sejarah panjang perjuangan terhadap diskriminasi. Hari ini dipilih untuk menghormati Dr. Philippe Pinel, tokoh penting asal Prancis yang memperjuangkan perlakuan manusiawi bagi orang dengan gangguan jiwa. Organisasi seperti World Fellowship for Schizophrenia and Allied Disorders turut berperan aktif dalam penyuluhan dan edukasi global di momen ini.

Partisipasi masyarakat sangat dianjurkan. Selain menyebarkan informasi melalui media sosial dengan tagar #WorldSchizophreniaDay, banyak individu dan komunitas memanfaatkan hari ini untuk menyelenggarakan diskusi publik, menyebarkan fakta yang benar, dan mengajak orang memahami kondisi ini secara ilmiah dan empatik.

2. Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Pelucutan Senjata

Peringatan ini mengangkat suara perempuan yang selama puluhan tahun telah berdiri di garis depan dalam memperjuangkan dunia tanpa kekerasan dan peperangan. Dimulai dari inisiatif perempuan Eropa pada awal tahun 1980-an, semangat mereka kini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Mereka menolak dominasi militerisme dan memilih jalur dialog serta kerja sama demi masyarakat yang lebih aman.

Perempuan yang bekerja di bidang perdamaian sering kali menghadapi tantangan berat. Namun semangat mereka tidak padam. Mereka berjuang untuk disertakan dalam proses penyelesaian konflik karena pengalaman menunjukkan bahwa ketika perempuan terlibat, hasil perdamaian lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Peringatan ini menjadi pengakuan penting atas kontribusi yang kerap terlupakan.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk merayakan hari ini. Ada yang bergabung dengan organisasi seperti Women's International League for Peace and Freedom, ada pula yang mengadakan acara komunitas, diskusi, atau menyuarakan dukungan terhadap kebijakan pelucutan senjata. Hari ini juga menjadi kesempatan untuk belajar dari kisah-kisah perempuan yang memimpin upaya damai di berbagai wilayah konflik.

3. Hari Markhor Internasional

Markhor merupakan spesies kambing liar yang hidup di pegunungan Asia Tengah dan Selatan, seperti di Pakistan, Afghanistan, dan Tajikistan. Spesies ini dianggap ikonik serta memiliki peran penting dalam ekosistem lokal. Di sisi lain, markhor juga memberi nilai ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pariwisata alam dan konservasi berbasis komunitas.

Penetapan 24 Mei sebagai Hari Markhor Internasional pertama kali dilakukan pada tahun 2024, berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB. Upaya ini bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional dalam melindungi habitat dan populasi markhor yang terancam oleh perburuan ilegal, perubahan iklim, dan hilangnya habitat. Statusnya saat ini masuk dalam kategori 'hampir terancam' oleh IUCN dan sejak 1992 telah masuk dalam perlindungan Appendix I CITES.

Bentuk perayaan dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa ini. Para pemangku kepentingan, mulai dari negara anggota PBB, organisasi internasional, hingga LSM dan masyarakat lokal diimbau untuk memanfaatkan momentum ini guna meningkatkan kesadaran dan mendukung inisiatif perlindungan satwa liar yang berdampak langsung pada keseimbangan ekosistem.

4. Hari Tiara Internasional

Hari yang unik ini merayakan keindahan dan kekuatan perempuan melalui simbol tiara. Sejak tahun 2005, Tiara Day dirayakan setiap 24 Mei sebagai momen bagi semua perempuan untuk merayakan pencapaian mereka sendiri dan satu sama lain. Tiara, yang dulu hanya dikenakan oleh bangsawan, kini menjadi lambang universal kekuatan, kecerdasan, dan penghargaan diri.

Barbara Bellissimo mencetuskan ide ini sebagai bentuk pemberdayaan. Tanggalnya dipilih untuk bertepatan dengan ulang tahun Ratu Victoria, simbol perempuan berpengaruh dalam sejarah. Tiara Day mengajak siapa pun, tak terbatas usia atau status sosial, untuk mengenakan tiara dan merayakan diri mereka dengan bangga.

Biasanya peringatan ini berlangsung secara ringan namun bermakna. Di berbagai tempat, para perempuan mengenakan tiara-baik asli maupun buatan plastik-untuk menunjukkan kebanggaan mereka. Momen ini juga menjadi ajakan reflektif tentang peran penting perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. Menyemangati satu sama lain dan saling mengapresiasi adalah inti dari perayaan ini.

5. Hari Persaudaraan Nasional

Diperingati setiap 24 Mei, Hari Persaudaraan Nasional adalah waktu yang didedikasikan untuk merayakan hubungan istimewa antara saudara laki-laki, baik yang lahir dari satu keluarga maupun yang terjalin karena persahabatan yang kuat. Perayaan ini dimulai tahun 2001 oleh C. Daniel Rhodes dari Alabama, Amerika Serikat, dan sejak itu banyak dirayakan secara informal di berbagai negara.

Momen ini menjadi pengingat untuk menjaga ikatan keluarga yang sering kali terabaikan di tengah kesibukan. Banyak orang memanfaatkannya dengan menghubungi saudara mereka, baik lewat panggilan telepon, pesan singkat, maupun pertemuan langsung. Bahkan bagi yang tidak memiliki saudara kandung, hari ini tetap bisa dirayakan bersama seseorang yang mereka anggap sebagai saudara dalam hidup.

Beberapa orang juga memilih merayakan dengan bermain trivia keluarga, membagikan kenangan lucu masa kecil, atau bahkan sekadar minum kopi bersama. Peringatan ini bersifat personal namun universal. Setiap orang punya cerita tentang persaudaraan, dan 24 Mei adalah hari untuk membagikannya kepada dunia.

Daftar Hari Besar di Akhir Bulan Mei 2025

Sebagai informasi tambahan, berikut ini beberapa hari besar nasional dan internasional yang tersisa di akhir bulan Mei 2025:

  • Hari Besar Nasional
    • 29 Mei: Hari Lanjut Usia Nasional
    • 29 Mei: Hari Kenaikan Yesus Kristus
    • 31 Mei: Hari Tanpa Tembakau
  • Hari Besar Internasional
    • 25 Mei 2025: Hari Afrika, Hari Sepak Bola Sedunia, Hari Tiroid Sedunia, Hari Bebas Plastik Internasional
    • 29 Mei 2025: Hari Penjaga Perdamaian PBB Internasional
    • 30 Mei 2025: Hari Kentang Internasional, Hari Sklerosis Multipel Sedunia
    • 31 Mei 2025: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Hari Awak Kabin Internasional, Hari Burung Beo Dunia

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 24 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!


(sto/apu)

Hide Ads