Polisi Ungkap Pengakuan Remaja Perusak Nisan Salib di Bantul dan Jogja

Polisi Ungkap Pengakuan Remaja Perusak Nisan Salib di Bantul dan Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 20 Mei 2025 16:47 WIB
Kondisi makam yang dirusak di Makam Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Minggu (18/5/2025)
Kondisi makam yang dirusak di Makam Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Minggu (18/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Polisi menangkap remaja inisial A (16), pelaku perusakan makam bernisan salib di tiga tempat pemakaman umum di Bantul dan Kota Jogja. Begini pengakuan pelaku kepada polisi.

Kapolsek Kotagede, AKP Basungkawa mengatakan A mengaku baru sekali ini melakukan tindakan perusakan makam bernisan salib. Meski begitu, Basungkawa belum menemukan alasan A melakukan tindakan itu.

"Belum pernah, baru pertama dia melakukan perusakan. Tidak ada (riwayat perusakan dan kenakalan remaja)," kata Basungkawa dalam rilis di Mapolsek Kotagede, Kota Jogja, Selasa (20/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait motif, polisi masih mendalami keterangan dari pelaku.

"(Alasan mengapa merusak makam tertentu) Belum masih pendalaman. Motif masih kita dalami, mohon waktunya, pemeriksaan-pemeriksaan kita sedang perdalam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

A kini diamankan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurutnya, dalam pemeriksaan A berkomunikasi terbilang cukup lancar.

"Masih kita dalami, kita periksakan, karena sejak semula belum pernah diperiksa dari keluarga. Itu yang menentukan ahlinya," ungkapnya.

"(Komunikasi) Lancar, kadang juga ada hambatan seperti sulit mengingat," pungkas Basungkawa.

Untuk diketahui, geger perusakan makam bernisan salib di tiga TPU di Bantul dan Kota Jogja. Terungkap bahwa pelakunya adalah A, remaja yang masih duduk di bangku SMP.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads