Jalur Pacet-Cangar yang dikenal sebagai salah satu jalur alternatif antara Mojokerto dan Kota Batu ini memiliki persoalan terkait sampah. Pasalnya, di sepanjang jalur tersebut banyak sekali sampah berserakan.
Mirisnya lagi, dalam sekali dilakukan pembersihan di sekitar jalur Pacet-Cangar, bisa ditemukan sampah hingga beberapa mobil pikap. Di mana setelah dibiarkan beberapa bulan, sampah akan kembali berserakan.
"Kami melakukan kerja bakti membersihkan jalur Pacet-Cangar beberapa bulan sekali. Nah saat membersihkan itu bisa terkumpul sampai beberapa pikap," ungkap Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi, Kamis (10/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini menunjukkan bahwa selama ini masyarakat maupun pengendara masih kurang perhatian dengan lingkungan sekitar. Terlebih, di jalur Pacet-Cangar ini juga masuk dalam kawasan konservasi.
Devi mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan petugas Tahura Raden Soerjo. Mulai dari melakukan kerja bakti, memasang papan himbauan hingga menerjunkan petugas untuk patroli di kawasan tersebut.
Namun, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil karena kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah.
Oleh karena itu, Devi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan alam. Terutama di kawasan konservasi yang tentunya akan berdampak pada ekosistem sekitar.
"Saya harap masyarakat yang melintas di jalur Pacet-Cangar tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita cintai dan lindungi lingkungan untuk generasi masa depan bangsa ini," pesannya.
(auh/hil)