Jalur Pacet-Cangar akhirnya dibuka mulai besok usai tragedi longsor yang menewaskan 10 orang. Jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini dibuka terbatas pukul 05.00-18.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Ridho Rinaldo Harahap menjelaskan jalur Pacet-Cangar dibuka mulai besok, Rabu (23/4). Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi di Rest Area Sendi pada Senin (21/4).
"Hasil rakor kemarin, (jalur Pacet-Cangar) dibuka mulai besok jam 5 pagi sampai 6 sore. Karena kalau malam penerangan tidak ada sehingga lebih rawan," jelasnya kepada detikJatim, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buka tutup jalur Pacet-Cangar, lanjut Ridho, menjadi tanggung jawab UPT Tahura R Soerjo dibantu Dishub Jatim, Dishub dan Polres Mojokerto, serta Polsek dan Koramil Pacet. Lokasi buka tutup di wisata kuliner nasi jagung Sendi dan di depan air panas Cangar.
Sedangkan jalur Pacet-Cangar dari Bundaran Pacet sampai wisata kuliner nasi jagung Sendi dibuka penuh 24 jam.
"Terkait perekenomian masyarakat untuk distribusi kebutuhan pokok sudah cukup. Sedangkan wisata kuliner di Sendi tetap bisa diakses 24 jam, masyarakat bisa berkunjung ke atas," terangnya.
Jalur dari wisata kuliner nasi jagung Sendi sampai Cangar, kata Ridho, bakal ditutup setiap saat apabila cuaca ekstrem. Sehingga para pengguna jalan diimbau memutar balik atau istirahat di Sendi.
"Sedang kami buatkan papan imbauan yang isinya dilarang melintas saat cuaca ekstrem, imbauan agar istirahat atau memutar balik saat cuaca ekstrem. Besok rencana kami pasang," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Yo'ie Afrida Soesetyo menuturkan jalur Pacet-Cangar dibuka terbatas setelah pembangunan tembok penguat tanah (TPT) dan terasering di lokasi tanah longsor tuntas. Hari ini, pihaknya fokus membersihkan jalan dari sisa-sisa material pembangunan TPT dan terasering.
"Sambil jalur dibuka terbatas, proses penguatan pasca bencana dilanjutkan," terangnya.
Penguatan pasca bencana meliputi penebangan pohon-pohon yang rawan tumbang di saluran irigasi di atas lokasi longsor, modifikasi saluran irigasi dari berbelok menjadi lurus dengan pemasangan pipa 16 dim sepanjang 50 meter, serta penguatan TPT sisi timur. Setelah penguatan TPT, Dishub Jatim bakal memasang guardrill atau besi pembatas jalan.
"Saluran irigasi dipindah dari yang berbelok menjadi lurus supaya kalau hujan (laju air) tidak belok seperti saat kejadian (tanah longsor)," cetus Yo'ie.
Oleh sebab itu, tambah Yo'ie, jalur Pacet-Cangar akan dibuka penuh setelah penguatan pasca bencana benar-benar rampung.
"Penghitungan teknis UPT PJJ Bina Marga Jatim, 1-2 bulan ke depan bisa tuntas. Karena cuaca belum stabil, kemarin masih hujan," tandasnya.
Sebelumnya, tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui.
Tidak hanya itu, pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan Toyota Kijang Innova tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar. Kedua mobil terbawa ke dalam jurang dan tertimbun tanah longsor. Pikap ditemukan di kedalaman sekitar 200 meter, sedangkan Innova sekitar 100 meter dari jalan.
Total 10 orang tewas akibat bencana alam ini. Terdiri dari 3 sopir dan penumpang pikap, serta 7 sopir dan penumpang Innova. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada hari pertama dan kedua operasi pencarian.
(dpe/iwd)