Viral Warga Bonyok Dilempar Batu Gerombolan Tak Dikenal di SMSR Bantul

Viral Warga Bonyok Dilempar Batu Gerombolan Tak Dikenal di SMSR Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 13 Mei 2025 15:56 WIB
Ilustrasi konten viral
Ilustrasi viral di medsos. Foto: Shutterstock
Bantul -

Postingan bernarasi seorang remaja mengalami luka pada bagian wajah khususnya jidat akibat dilempari batu oleh orang tidak dikenal saat melintas di sekitar Sekolah Menengah Seni Rupam (SMSR), Kasihan, Bantul. Polisi meminta korban segera membuat laporan agar kasus tersebut cepat terungkap.

"Permisi lur mau minta tolong apakah ada yang punya cctv di sepanjang jalan smsr, tepatnya di dekat warung Madura pertigaan sebelum jalan smsr, adek saya di lempar batu sama orang ngak jelas sekitar jam 23:00 tadi malam, minta tolong infonya terimakasih lur, pelaku 7 orang motor 3 ada yang cenglu 2 motor. Minta tolong di share kalau ada orang yang punya cctv sepanjang jalan smsr," kata akun X @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja hari ini, Selasa (13/5/2025).

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengaku telah mengetahui postingan tersebut. Menurutnya, polisi telah mendatangi lokasi kejadian guna mencari tahu kebenarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah mengetahui dan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan menyisir TKP, sesuai dengan narasi yang tertera guna mengetahui benar tidaknya kejadian tersebut," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (13/5/2025).

Selain itu, Jeffry meminta korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasihan atau Polres Bantul. Semua itu agar polisi memiliki dasar hukum untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini belum ada laporan pelemparan batu, baik di Polsek Kasihan maupun Polres Bantul," ujarnya.

"Kami juga berharap dari korban maupun keluarga korban dapat melapor dan memberi keterangan kejadian agar dapat memudahkan penyelidikan," lanjut Jeffry.

Jeffry juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut agar melaporkannya ke polisi terdekat. Menurutnya, semua itu agar kasus tersebut bisa segera terungkap.

Keterangan Keluarga Korban

Kakak korban, Safa Okta, mengatakan adiknya yakni Vanno pulang dari latihan takbiran bersama rekannya sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Vanno berboncengan dengan rekannya menggunakan motor.

"Sampai di sekitar SMSR, ada tiga motor dengan jumlah 7-8 orang yang saat itu papasan dengan adik saya," kata Okta kepada detikJogja.

Selanjutnya, gerombolan bermotor itu mengambil batu di dekat salah satu warung bakso. Tidak lama kemudian, mereka melempari korban yang merupakan warga Padokan Kidul.

"Tidak lama adik saya lewat dilempar batu, dan adik saya kena bagian depan kepala (kening) bocor," ujarnya.

Setelah kejadian itu, gerombolan tersebut kabur. Sedangkan korban harus mendapatkan perawatan medis karena dahinya mengalami luka robek.

"Adik saya sudah diperiksa juga di dokter, seharusnya di operasi tapi anaknya tidak mau. Jadi hanya diobati dari luar aja," ucapnya.

Okta juga mengaku telah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Selain itu, Okta juga berupaya untuk rekaman mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Karena dari informasi yang didapat tidak hanya adik saya saja, tapi sebelum kejadian adik saya gerombolan itu memepet orang lain tapi akhirnya yang dipepet itu bisa kabur," katanya.




(ahr/ams)

Hide Ads