Apa Bedanya Paus dan Kardinal? Ini Hierarki Gereja Katolik dan Tugasnya

Apa Bedanya Paus dan Kardinal? Ini Hierarki Gereja Katolik dan Tugasnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Sabtu, 10 Mei 2025 10:32 WIB
VATICAN CITY, VATICAN - SEPTEMBER 30: (EDITOR NOTE: STRICTLY EDITORIAL USE ONLY - NO MERCHANDISING). Pope Francis appoints as new cardinal U.S-born prelate prefect of the Dicastery for Bishops, Robert Francis Prevost during the Ordinary Public Consistory for the Creation of new Cardinal at St. Peters Square on September 30, 2023 in Vatican City, Vatican. Pope Francis holds a consistory for the creation of 21 new cardinals, the consistory falls before the start of the Synod on Synodality, set to take place in October. (Photo by Vatican Media via Vatican Pool/Getty Images)
Paus Leo XIV. (Foto: Getty Images/Vatican Pool)
Jogja -

Bagi banyak orang, terutama yang bukan umat Katolik, istilah 'Paus' dan 'Kardinal' sering terdengar mirip dan membingungkan. Keduanya memang memiliki peran penting dalam Gereja Katolik, tetapi tanggung jawab dan kedudukannya sangat berbeda. Mari kita cari tahu apa bedanya Paus dan kardinal!

Gereja Katolik memiliki struktur hierarki, yaitu susunan kepemimpinan yang berjenjang mulai dari umat awam, diakon, imam, uskup, kardinal, hingga Paus sebagai pemimpin tertinggi. Dikutip dari BBC, struktur ini memberikan banyak keuntungan, antara lain membantu mencegah penyebaran ajaran sesat karena ada pemimpin-pemimpin yang berwenang untuk menjaga kemurnian ajaran, menjaga kesatuan umat di seluruh dunia karena semua dipandu oleh satu suara yang sama, serta membentuk organisasi yang kuat dan stabil sehingga gereja mampu bertahan selama ribuan tahun tanpa terpecah-pecah.

Lantas, apa bedanya Paus dan kardinal dalam struktur hierarki Gereja Katolik? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Bedanya Paus dan Kardinal?

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara Paus dan kardinal yang dihimpun dari laman Britannica.

1. Paus: Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia. Ia sering disebut sebagai Bapa Suci atau Bishop of Rome (Uskup Roma), dan dipercaya sebagai penerus Rasul Petrus, murid utama Yesus. Menurut tradisi Katolik, Yesus sendiri memberi Petrus tanggung jawab untuk menggembalakan umat-Nya, dan para Paus sejak saat itu dianggap melanjutkan tugas tersebut.

ADVERTISEMENT

Tugas Paus sangat luas. Ia tidak hanya memimpin umat Katolik secara rohani, tetapi juga menjadi kepala pemerintahan Vatikan, negara terkecil di dunia. Dalam hal iman dan moral, suara Paus memiliki otoritas tertinggi. Ia menentukan arah ajaran gereja, mengangkat para uskup, dan menjadi simbol persatuan umat Katolik sedunia.

Paus juga dikenal karena pemilihan namanya yang baru setelah terpilih, seperti Paus Fransiskus atau Paus Benediktus XVI. Pemilihan ini biasanya mencerminkan semangat atau harapan kepemimpinannya.

2. Kardinal: Pembantu dan Penasihat Utama Paus

Sementara itu, kardinal adalah sekelompok uskup senior yang dipilih langsung oleh Paus. Mereka bisa diibaratkan sebagai 'dewan penasihat' bagi Paus dan juga menjadi pemilih utama dalam pemilihan Paus yang baru ketika terjadi kekosongan jabatan. Inilah yang disebut dengan konklaf, pertemuan rahasia para kardinal untuk memilih Paus baru.

Walaupun disebut 'pangeran Gereja' dan memiliki posisi penting, kardinal bukanlah pemimpin tertinggi. Mereka tetap tunduk kepada Paus. Banyak kardinal juga menjabat sebagai kepala keuskupan besar di berbagai negara, atau menjadi pejabat tinggi dalam pemerintahan Vatikan, yang disebut Kuria Roma.

Ciri khas kardinal adalah pakaian serba merah yang mereka kenakan. Warna ini melambangkan kesediaan mereka untuk berkorban sampai mati demi iman. Mereka juga dipanggil dengan gelar kehormatan 'Yang Mulia' (His Eminence).

Salah satu momen paling penting dalam peran kardinal adalah saat pemilihan Paus baru. Hanya kardinal berusia kurang dari 80 tahun yang boleh ikut memilih.

Mereka dikurung dalam sebuah ruangan di Vatikan dan melakukan pemungutan suara secara rahasia hingga seorang Paus terpilih dengan dua pertiga jumlah suara. Pemilihan ini disebut sebagai konklaf dan biasanya menjadi perhatian dunia, terutama saat asap putih keluar dari cerobong Kapel Sistina yang menandakan bahwa Paus baru telah terpilih.

Struktur Hierarki Gereja Katolik dan Tugasnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJogja dari laman resmi Paroki Santo Yosep Purwokerto dan Media Inspirasi & Pewartaan St Thomas Rasul, berikut merupakan informasi lengkap mengenai struktur hierarki gereja Katolik dan tugasnya.

1. Paus

Kepemimpinan tertinggi dalam Gereja Katolik berada di tangan Paus, yang dipercaya sebagai penerus Rasul Petrus. Tradisi menempatkan Petrus sebagai pemimpin pertama gereja atas perintah langsung dari Kristus, dan sejak saat itu, Uskup Roma dijunjung sebagai pemegang takhta apostolik tersebut.

Peran Paus mencakup wewenang penuh dalam hal ajaran iman, moral, serta tata kelola gereja universal. Ia juga menjadi titik acuan kesatuan seluruh umat Katolik di dunia dan memimpin kolegium para uskup dalam menyusun arah pastoral serta kebijakan gerejawi global.

2. Kardinal

Dalam lingkaran terdekat Paus, para kardinal menjadi penasihat senior yang membantu menjalankan tugas-tugas penting di Vatikan maupun gereja universal. Meski tidak membentuk jenjang tersendiri dalam struktur sakramental, peran mereka sangat menentukan, terutama dalam pemilihan Paus baru saat takhta kosong.

Mereka berasal dari kalangan uskup dan dipilih langsung oleh Paus, sering kali atas dasar kompetensi teologis, pastoral, atau diplomatik. Fungsi utama mereka bukan hanya administratif, melainkan juga sebagai garda penjaga kesinambungan ajaran Gereja melalui nasihat yang bijak dan keputusan kolegial.

3. Uskup Agung

Di atas para uskup biasa, terdapat mereka yang dipercaya memimpin provinsi gerejawi, wilayah yang terdiri dari beberapa keuskupan. Dalam hal ini, seorang uskup agung memiliki fungsi koordinatif, bukan otoritas langsung atas keuskupan lain, tetapi menjadi titik temu kebijakan antar-keuskupan dalam satu wilayah gerejawi.

Ia turut menjaga keselarasan dalam hal ajaran, liturgi, dan tata kelola pastoral antarwilayah. Perannya menjadi vital dalam memastikan bahwa semangat kesatuan tetap terjaga di tengah keragaman lokal dalam tubuh gereja.

4. Uskup

Sebagai penerus para rasul, uskup memikul tanggung jawab besar dalam menggembalakan umat di wilayah keuskupan. Tahbisan tingkat ketiga ini menandai penerimaan seorang uskup ke dalam kolegium episkopal yang memimpin gereja bersama Paus.

Ia memiliki kuasa penuh dalam mengajar ajaran iman, memimpin ibadat sakramental, serta menata kehidupan gerejawi umatnya. Dalam tugas pastoral, ia dibantu oleh imam, diakon, serta berbagai dewan dan komisi agar pelayanan lebih dekat dan relevan dengan umat di lapangan.

5. Imam

Lini terdepan dalam pelayanan kepada umat umumnya dijalankan oleh para imam. Mereka ditahbiskan untuk melayani paroki-paroki, menjadi gembala umat secara langsung, dan menghadirkan wajah gereja di tengah kehidupan sehari-hari.

Imam mewartakan Sabda, memimpin perayaan Ekaristi, serta menjadi pendamping spiritual bagi umat. Mereka bekerja dalam koordinasi dan kesetiaan kepada uskup, menjembatani ajaran gereja dengan kebutuhan rohani umat di lingkungan masing-masing.

6. Diakon

Posisi ini menandai awal dari jenjang tahbisan sakramental. Diakon menjalankan pelayanan yang bersifat khusus, tidak sebagai imam, tetapi sebagai pembantu liturgi dan sosial dalam gereja. Peran mereka mengingatkan kembali pada model pelayanan gereja perdana.

Mereka dapat memberkati perkawinan, membaptis, memimpin doa umat dan ibadat Sabda, serta menyampaikan homili. Fokus utamanya ada pada pelayanan dan solidaritas kepada yang lemah, memperluas tangan gereja kepada masyarakat melalui karya-karya konkret.

7. Umat Beriman

Dasar yang menopang seluruh struktur hierarki adalah umat beriman itu sendiri. Dalam teologi Katolik, mereka bukan sekadar penerima pelayanan, melainkan juga pelaku aktif dalam kehidupan gereja.

Melalui baptisan, mereka turut ambil bagian dalam tugas Kristus sebagai nabi, imam, dan raja. Kehidupan doa, kesaksian iman, pelayanan kasih, dan keterlibatan sosial adalah bentuk nyata partisipasi mereka dalam perutusan gereja, menjadikan mereka pilar yang hidup dalam tubuh Kristus.

Jadi, sudah paham apa bedanya Paus dan kardinal dalam hierarki Gereja Katolik, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(sto/ams)

Hide Ads