- Cara Menanam Kangkung di Rumah dengan Mudah 1. Metode Stek Batang Langkah 1: Memilih Batang Kangkung Langkah 2: Merendam Batang Langkah 3: Menanam Batang Langkah 4: Penyiraman Langkah 5: Perawatan Lanjutan 2. Menanam Kangkung dari Biji Langkah 1: Menyiapkan Biji Kangkung Langkah 2: Menyemai Biji Langkah 3: Pemeliharaan Langkah 4: Penyiraman dan Pemupukan Langkah 5: Penjarangan 3. Menanam Kangkung di Pekarangan Langkah 1: Menyiapkan Lahan Langkah 2: Pemupukan Awal Langkah 3: Menanam Biji Kangkung Langkah 4: Pemeliharaan dan Penyiraman Langkah 5: Pemupukan dan Perawatan 4. Menanam Kangkung di Polybag Langkah 1: Persiapan Benih dan Media Semai Langkah 2: Menyemai Benih Langkah 3: Menyiapkan Polybag Langkah 4: Memindahkan Bibit ke Polybag Langkah 5: Pemupukan dan Perawatan 5. Menanam Kangkung dengan Hidroponik Langkah 1: Persiapan Styrofoam dan Wadah Langkah 2: Menyemai Benih Langkah 3: Menyiapkan Larutan Nutrisi Langkah 4: Penempatan dan Perawatan Langkah 5: Panen Kangkung 6. Cara Menanam Kangkung dengan Aquaponik Langkah 1: Persiapan Gelas dan Benih Langkah 2: Menyemai Benih Kangkung Langkah 3: Menyiapkan Tanaman Kangkung Langkah 4: Persiapan Kawat untuk Gantung Langkah 5: Menyiapkan Ember dan Air Langkah 6: Menambahkan Ikan Lele Langkah 7: Menempatkan Gelas Kangkung Langkah 1: Menempatkan Ember di Tempat yang Terkena Sinar Matahari Langkah 2: Memeriksa Kondisi Ember dan Ikan Langkah 3: Penyiraman dan Pemeliharaan Tanaman Langkah 4: Ganti Air dan Tambah Air Langkah 5: Waktu Panen Kangkung dan Ikan
Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran favorit masyarakat Indonesia. Sayuran hijau ini bisa diolah dengan beragam cara memasak, mulai dari cah, tumis, hingga menjadi campuran mi. Tidak heran jika banyak orang yang ingin memiliki tanaman kangkung di rumah. Kabar baiknya, cara menanam kangkung di rumah tidak begitu sulit dan bisa dipraktikkan oleh pemula.
Tidak hanya enak, kangkung juga kaya akan kandungan zat gizi. Dikutip dari buku Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot karya Hieronymus Budi Santoso, kangkung merupakan sumber provitamin A yang kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B1, B2, C, mineral, asam amino, kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi.
Dalam 100 gram kangkung segar terkandung 4.825 SI vitamin A, serta kalori, protein, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, kangkung memiliki sifat antiracun, diuretik, antiradang, dan sedatif yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti haid berlebihan, keracunan makanan, anyang-anyangan, ketombe, serta wasir berdarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah penasaran dengan cara menanam kangkung di rumah yang mudah dan hanya memakai alat sederhana? Langsung saja, mari kita simak pembahasan lengkap berikut!
Cara Menanam Kangkung di Rumah dengan Mudah
1. Metode Stek Batang
Menanam kangkung dengan batang merupakan salah satu cara yang cepat dan mudah untuk memperbanyak tanaman kangkung. Berikut adalah langkah-langkah menanam kangkung dengan stek batang, dikutip dari buku Vegetable Gardening oleh Galuh Iritani.
Langkah 1: Memilih Batang Kangkung
Pilih batang kangkung yang sehat, sekitar 15 cm panjangnya. Petik batang yang sudah cukup tua, lalu buang daun-daun yang ada di bagian bawah batang.
Langkah 2: Merendam Batang
Rendam batang kangkung dalam air selama semalam. Hal ini akan membantu mempercepat pertumbuhan akar.
Langkah 3: Menanam Batang
Setelah batang direndam, tanam batang kangkung dengan jarak tanam 60 cm antara satu tanaman dengan lainnya. Tanam batang kangkung hingga sekitar 3-5 cm di dalam tanah, pastikan bagian atas batang tetap terlihat.
Langkah 4: Penyiraman
Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore, agar tanah tetap lembap. Dalam waktu sekitar 4 hari, akar akan mulai tumbuh dari cabang daun yang ada.
Langkah 5: Perawatan Lanjutan
Pastikan tanaman tetap mendapatkan cukup air dan tidak terpapar matahari langsung secara berlebihan. Lakukan pemupukan setelah 60 hari jika perlu. Pemangkasan pada bagian pucuk untuk merangsang cabang baru juga disarankan untuk pertumbuhan lebih cepat.
2. Menanam Kangkung dari Biji
Masih dikutip dari buku Vegetable Gardening oleh Galuh Iritani, menanam kangkung dengan biji membutuhkan waktu sedikit lebih lama, tetapi hasilnya tetap memuaskan. Berikut adalah langkah-langkah menanam kangkung menggunakan biji.
Langkah 1: Menyiapkan Biji Kangkung
Rendam biji kangkung dalam air selama semalam untuk mempercepat perkecambahan. Pilih biji yang tenggelam dan bebas dari biji yang mengapung.
Langkah 2: Menyemai Biji
Biji kangkung bisa disemai langsung ke dalam tanah atau menggunakan polypot. Jika menggunakan tanah, buat lubang tanam sedalam 0,5 cm, lalu tanam biji dengan jarak antar biji sekitar 5 cm. Siram tanah dua kali sehari untuk menjaga kelembapannya.
Langkah 3: Pemeliharaan
Setelah biji tumbuh menjadi bibit dan memiliki 4-5 daun, pindahkan bibit kangkung ke lahan yang lebih luas. Tanam dengan jarak 60 cm antar tanaman, dan pastikan tanah sudah diberi pupuk kompos atau pupuk dasar.
Langkah 4: Penyiraman dan Pemupukan
Siram tanaman secara rutin agar tanah tetap lembap, terutama pada musim kemarau. Lakukan pemupukan pada umur 60 hari dan setiap dua minggu sekali setelahnya.
Langkah 5: Penjarangan
Jika biji tumbuh lebih dari satu batang pada satu lubang tanam, lakukan penjarangan dan pilih bibit dengan pertumbuhan terbaik untuk dipertahankan.
3. Menanam Kangkung di Pekarangan
Menanam kangkung di pekarangan rumah dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan terbatas. Tanaman ini cocok ditanam pada musim hujan dan membutuhkan sinar matahari langsung. Dikutip dari buku Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot karya Hieronymus Budi Santoso, berikut adalah panduan menanam kangkung di pekarangan rumah yang benar.
Langkah 1: Menyiapkan Lahan
Cangkul tanah di pekarangan rumah hingga kedalaman 20-30 cm agar gembur. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 30 cm. Pastikan bedengan diletakkan dari Barat ke Timur agar mendapatkan sinar matahari penuh.
Langkah 2: Pemupukan Awal
Berikan pupuk organik seperti kotoran ayam yang sudah difermentasi, dengan dosis 4 kg/mΒ² tiga hari sebelum tanam. Pupuk ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman kangkung.
Langkah 3: Menanam Biji Kangkung
Buat lubang tanam sedalam 4-5 cm dengan jarak antar lubang sekitar 20x20 cm. Setiap lubang tanam bisa diisi dengan 2-3 biji kangkung. Tutup dengan tanah tipis agar biji tetap tertutup.
Langkah 4: Pemeliharaan dan Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara teratur dua kali sehari. Pastikan bedengan tetap lembap, tetapi tidak tergenang air. Lakukan penyiangan setiap dua minggu sekali untuk membuang rumput liar yang mengganggu pertumbuhan kangkung.
Langkah 5: Pemupukan dan Perawatan
Lakukan pemupukan susulan dengan pupuk anorganik (seperti Urea) 10 hari setelah tanam, dan lakukan pemupukan cair setiap 1-2 minggu setelah tanam. Pastikan juga tanaman terhindar dari hama dengan melakukan pengendalian hama dengan semprotan pestisida alami jika perlu.
4. Menanam Kangkung di Polybag
Kalau tidak punya pekarangan yang cukup luas, detikers bisa menggunakan media tanam berupa polybag. Cara menanamnya juga sangat mudah seperti yang dijelaskan Hieronymus Budi Santoso, dalam bukunya Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot berikut ini.
Langkah 1: Persiapan Benih dan Media Semai
Benih kangkung direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 2-3 jam untuk memilih benih yang berkualitas. Campurkan media semai berupa tanah subur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media semai di wadah berlubang.
Langkah 2: Menyemai Benih
Sebarkan benih pada media semai dengan jarak 3-4 cm, kemudian tutup dengan plastik dan simpan di tempat teduh. Setelah 3-4 hari, benih akan berkecambah. Buka plastik dan siram secara rutin setiap pagi.
Langkah 3: Menyiapkan Polybag
Siapkan polybag berukuran 17,5x40 cm dan beri lubang pada pinggirnya untuk sirkulasi udara. Campurkan tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, lalu masukkan campuran ini ke dalam polybag.
Langkah 4: Memindahkan Bibit ke Polybag
Setelah bibit memiliki 3-4 daun, pindahkan bibit ke dalam polybag. Setiap polybag diisi dengan 5-10 bibit kangkung. Lakukan penyiraman setiap hari, terutama pada pagi hari agar tanaman mendapatkan cukup sinar matahari.
Langkah 5: Pemupukan dan Perawatan
Lakukan pemupukan menggunakan pupuk NPK mulai dari umur 7 hari setelah tanam dengan konsentrasi 7 gram/liter, kemudian naikkan dosisnya pada umur 14 dan 21 hari. Pastikan untuk terus menjaga kelembapan tanah dan hindari polybag dari paparan matahari langsung pada siang hari.
5. Menanam Kangkung dengan Hidroponik
Berdasarkan informasi dari buku Bertanam Hidroponik untuk Pemula tulisan Puput Alviani, kita juga dapat menanam kangkung tanpa media tanah, tetapi menggunakan air atau hidroponik. Cara yang bisa kita gunakan adalah rakit apung. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!
Langkah 1: Persiapan Styrofoam dan Wadah
Potong styrofoam sesuai ukuran bak plastik atau ember, lalu lapisi dengan alumunium foil. Buat lubang di styrofoam untuk tempat net pot atau gelas air mineral. Pastikan lubang cukup rapat untuk menahan net pot.
Langkah 2: Menyemai Benih
Tempatkan benih kangkung yang sudah disemai ke dalam rockwool yang telah dipotong kecil-kecil. Letakkan rockwool dalam net pot atau gelas air mineral.
Langkah 3: Menyiapkan Larutan Nutrisi
Isi bak plastik atau ember dengan larutan nutrisi hidroponik, pastikan larutan menutupi bagian dasar net pot atau gelas sekitar 5 cm.
Langkah 4: Penempatan dan Perawatan
Tempatkan styrofoam dengan net pot di atas larutan nutrisi. Pastikan bak ditempatkan di area yang cukup sinar matahari. Periksa kondisi larutan nutrisi dan tambahkan jika berkurang.
Langkah 5: Panen Kangkung
Kangkung siap dipanen setelah 30 hari, atau ketika daun sudah cukup besar. Cukup petik daun dan pucuknya untuk memanen kangkung secara rutin.
6. Cara Menanam Kangkung dengan Aquaponik
Selain hidroponik, kita juga dapat menanam kangkung dengan metode aquaponik. Aquaponik adalah metode budidaya yang menggabungkan sistem hidroponik (tanaman tumbuh tanpa tanah) dengan akuakultur (budidaya ikan). Dalam sistem ini, ikan menyediakan nutrisi alami bagi tanaman melalui limbah yang dihasilkannya, sementara tanaman akan menyaring dan membersihkan air yang digunakan untuk ikan.
Keuntungan utama dari sistem aquaponik adalah efisiensi ruang dan air, serta kemampuan untuk memanen dua produk sekaligus, yaitu tanaman dan ikan. Ini menjadikan aquaponik solusi ideal bagi mereka yang ingin bertani di ruang terbatas atau dengan sumber daya terbatas, seperti air. Yuk, simak bagaimana cara menanamnya yang dikutip dari Modul Pembelajaran SEANTURI: Sekolah Perempuan Karangturi susunan PPK Ormawa BEM FEB UNS berikut ini!
Langkah 1: Persiapan Gelas dan Benih
Sediakan gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, lalu lubangi bagian samping dan bawah gelas menggunakan solder.
Langkah 2: Menyemai Benih Kangkung
Untuk benih kangkung yang berukuran besar, bisa ditaruh pada arang yang telah dihaluskan dan tutup dengan arang lagi. Jika benih berukuran kecil, bisa ditaruh dalam kapas, lalu tutup dengan arang halus.
Langkah 3: Menyiapkan Tanaman Kangkung
Jika menggunakan bibit kangkung yang sudah disemai, masukkan bibit dengan akar, dengan ukuran bibit sekitar 10 cm. Isi gelas dengan arang batok kelapa sebanyak 50-80% dari volume gelas.
Langkah 4: Persiapan Kawat untuk Gantung
Potong kawat sepanjang 12 cm, lalu bentuk menjadi kait untuk menggantung gelas dalam ember.
Langkah 5: Menyiapkan Ember dan Air
Isi ember dengan 60 liter air dan diamkan selama dua hari untuk menstabilkan air.
Langkah 6: Menambahkan Ikan Lele
Isi ember dengan ikan lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor dan diamkan selama 1-2 hari.
Langkah 7: Menempatkan Gelas Kangkung
Rangkai gelas yang sudah berisi kangkung dan ikan lele ke dalam ember.
Setelah menanam, kita juga wajib melakukan perawatan terhadap aquaponik. Silakan ikuti langkah-langkah berikut!
Langkah 1: Menempatkan Ember di Tempat yang Terkena Sinar Matahari
Letakkan ember di tempat yang mendapat paparan sinar matahari maksimal. Berikan pakan ikan sesuai kebutuhan, 2-3 kali sehari pada waktu yang tetap.
Langkah 2: Memeriksa Kondisi Ember dan Ikan
Perhatikan nafsu makan ikan setiap hari. Jika nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk, atau ikan menggantung dengan posisi kepala di atas dan ekor ke bawah, segera ganti air atau lakukan sipon (penyedotan kotoran dengan selang).
Langkah 3: Penyiraman dan Pemeliharaan Tanaman
Tanaman kangkung akan mulai tumbuh pada hari ketiga. Jika ada kutu di daun, segera buang daun atau batang yang terinfeksi. Selama pemberian pakan ikan, siram juga tanaman kangkung menggunakan air dari ember.
Langkah 4: Ganti Air dan Tambah Air
Ganti air ember setiap 10-14 hari sekali, dengan mengganti 5-8 liter air atau seluruhnya jika diperlukan. Tambahkan air hingga mencapai leher ember agar akar kangkung tetap terendam.
Langkah 5: Waktu Panen Kangkung dan Ikan
Panen kangkung pertama bisa dilakukan setelah 14-21 hari, dan setelah itu setiap 10-14 hari sekali. Untuk ikan lele, panen bisa dilakukan setelah 2 bulan, dengan memastikan pakan dan perawatan ikan cukup baik.
Demikian tadi sejumlah cara menanam kangkung di rumah dengan mudah. Selamat mencoba, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK