6 dari 7 EWS Tsunami di Kulon Progo Rusak, Ternyata Tak Tahan Air Laut

6 dari 7 EWS Tsunami di Kulon Progo Rusak, Ternyata Tak Tahan Air Laut

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 05 Mei 2025 12:43 WIB
Abrasi di Pantai Trisik, Kulon Progo, DIY, Senin (31/7/2023).
Pantai Trisik di Kulon Progo. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Sebanyak enam dari total tujuh alat early warning system (EWS) bencana Tsunami di di Kulon Progo dalam kondisi rusak. Kerusakan disebabkan oleh korosi air laut.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Heri Darmawan, mengatakan enam EWS yang rusak itu tersebar di sepanjang pantai wilayah Kulon Progo. Titiknya mulai dari Pantai Trisik, Kalurahan Banaran, Galur hingga Pantai Congot, Kalurahan Jangkaran, Temon.

"Memang dari tujuh EWS, ada enam yang sudah tidak berfungsi di sepanjang pantai dari Banaran hingga Jangkaran. Karena itu sudah cukup lama dan terkena korosi, sehingga memang harus saatnya diganti," ucap Heri saat dimintai konfirmasi wartawan di Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan untuk satu EWS yang berada di Glagah dalam kondisi baik. Untuk EWS yang ini terkoneksi dengan underpass YIA," imbuhnya.

Heri mengatakan enam EWS yang rusak ini merupakan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2018 lalu. Namun karena faktor alam, membuat EWS tersebut tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, BPBD Kulon Progo sudah mengajukan bantuan EWS baru kepada BNPB. Diharapkan EWS baru bisa dioperasikan mulai tahun ini.

"Nah karena ini adalah sebuah potensi ancaman kebencanaan dan untuk kesiapsiagaan, maka Pemkab sudah melakukan upaya untuk memohon BNPB agar dilakukan pengadaan atau bantuan EWS untuk kita pasang di bibir pantai mulai Banaran sampai Jangkaran. Kami sudah layangkan, dan mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasi," ujarnya.

Selain itu, BPBD juga berupaya menambah EWS longsor yang saat ini masih belum memadai di Kulon Progo. Heri mencatat total EWS longsor di Kulon Progo ada di sekitar delapan unit, terpasang di Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, dan Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo.

Menurutnya, jumlah ini masih belum ideal untuk mencakup seluruh wilayah yang berpotensi longsor di Kulon Progo. "Pasti belum. Tapi memang kita ada skala prioritas, penting dan mendesak. Idealnya kalau pemasangan di titik tertentu itu cukup banyak, tapi memang karena peralatan itu tidak murah. Nah sekarang diupayakan bantuan BNPB baik provinsi maupun pusat, kita juga upayakan penambahan di beberapa titik sesuai skala prioritas," ujarnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads