Lurah Krambilsawit, Gunungkidul, Sabiyo diguyur air menggunakan ember oleh seorang penagih utang. Rekaman peristiwa itu viral di media sosial.
Peristiwa penyiraman air itu sebenarnya terjadi pada Maret lalu. Awalnya Sabiyo tidak mempersoalkan perlakukan kasar itu.
Namun belakangan video peristiwa itu viral di media sosial. Hal itu membuat Pak Lurah Sabiyo akhirnya melaporkan peristiwa itu ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melapor ke polisi, Sabiyo juga sempat berkonsultasi ke Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih. Pihak Pemkab Gunungkidul mendukung agar Sabiyo melapor ke polisi.
Adapun Sabiyo menceritakan sebenarnya dia sudah emosi saat diguyur air. Namun dia mencoba menahannya.
"Saya menahan emosi makanya tidak melaporkan, apalagi saat itu bulan puasa," katanya kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Senin (21/4/2025).
Hanya saja, Sabiyo enggan membeberkan latar belakang penyiraman air tersebut.
Sabiyo kemudian mendatangi Polres Gunungkidul pada Rabu (23/5). Dia datang melapor ditemani oleh beberapa pendamping, termasuk camat Saptosari.
"Tadi pak lurahnya didampingi pak Camat dan teman-teman yang lain sudah ke Polres untuk membuat laporan," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Rabu (23/4/2025).
Selanjutnya, kata Ary, polisi segera melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan menelusuri kebenaran video tersebut.
"Dan siapa yang melakukannya (penyiraman) juga kami lakukan lidik (penyelidikan)," ujarnya.
Pengakuan Pelaku
Adapun pelaku penyiraman, Rizan justru bicara lebih terbuka. Dia mengaku blak-blakan ada persoalan utang piutang di balik peristiwa itu.
Rizan menyebut, dia dan Sabiyo sebenarnya sama-sama penagih utang. Dia menuding Sabiyo tidak menyetorkan uang tagihan utang itu kepada neneknya selaku pemilik uang.
"Kita kan sama-sama penagih, pak Sabiyo juga yang mencairkan," kata Rizan saat dihubungi wartawan, Rabu (30/4/2025).
Rizan mengaku keluarganya adalah pemilik modal. Kemudian, Sabiyo berperan meminjamkan uang itu ke warga Krambilsawit.
Hanya saja, lanjutnya, Sabiyo tidak tertib menyetor uang ke keluarganya meskipun para nasabah sudah membayar. Bahkan, uang milik nenek Rizan juga ikut terbawa oleh Sabiyo yang membuat dia emosi.
"Saat itu janjinya mau dikembalikan sebelum umrah dan itu yang menjanjikan pak Sabiyo sendiri. Tapi sampai sekarang belum dikembalikan, sampai simbah juga sempat ngedrop, opname juga," ucapnya.
"Okelah, saya DC (Debt collector) harus tegas, harus profesional, tapi dari hati nurani saya, sampai simbah mau umrah uang tidak dikembalikan dan spontan saya mengguyur," lanjut Rizan.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri