Kompor Lupa Dimatikan, Rumah Bos Catering di Kulon Progo Ludes Terbakar

Kompor Lupa Dimatikan, Rumah Bos Catering di Kulon Progo Ludes Terbakar

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 01 Mei 2025 10:56 WIB
Tim Damkar Kulon Progo saat memadamkan kebakaran rumah di Nanggulan, Kulon Progo, Kamis (1/5/2025).
Tim Damkar Kulon Progo saat memadamkan kebakaran rumah di Nanggulan, Kulon Progo, Kamis (1/5/2025). Foto: dok. BPBD Kulon Progo
Kulon Progo -

Rumah milik pengusaha catering ludes terbakar di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Insiden disebabkan karena pemilik rumah lupa mematikan kompor.

Peristiwa ini menimpa rumah milik Widodo, seorang pengusaha catering di Dusun Karang, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo pada pagi tadi. Akibat kejadian ini ruang tengah dan sebagian dapur rumah tersebut hangus tak tersisa.

"Kondisinya ludes. Ruang tengah dekat dapur habis, bagian dapur juga hangus," ungkap Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Kulon Progo, Raden Chris Hartanto, saat dimintai konfirmasi wartawan lewat sambungan telepon, Kamis (1/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chris menerangkan kejadian bermula saat Widodo meninggalkan rumahnya dalam keadaan kompor masih menyala. Saat itu rumah juga dalam kondisi kosong tak berpenghuni.

"Ceritanya itu kan sejenis catering mas, buat makanan gitu. Nah pemilik rumah ini menghidupkan kompor, tapi terus ditinggal nganter pesanan. Lupa nggak dimatikan kompornya. Itu awal kejadiannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adapun kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga Widodo pada sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Semula tetangga mengira jika ada orang yang membakar sampah, tapi ketika dicek ternyata sumber api berasal dari dalam rumah Widodo.

"Kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, api saat itu sudah membesar. Nah oleh tetangga korban tahunya ada yang lagi bakar sampah, pas dicek ternyata kebakaran rumah, lalu ngebel (menelepon) Damkar," terangnya.

Chris mengatakan saat Damkar datang ke lokasi api sudah telanjur membesar. Kobaran api cukup sulit dipadamkan karena bangunan rumah mayoritas terbuat dari kayu sehingga mudah merembet. Beruntung api dapat segera padam sebelum merembet ke permukiman lain.

"Pas Damkar ke lokasi kondisi api sudah membesar. Api cepat membesar karena bagian atap rumah terbuat dari bambu, jadi mudah terbakar. Kalau nggak segera dipadamkan bisa merembet ke rumah lain karena memang lokasinya di permukiman padat," ujarnya.

Usai kejadian itu, Damkar lanjut Chris telah mengedukasi warga setempat untuk lebih berhati-hati. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan kompor masih menyala karena berpotensi terjadi peristiwa serupa.

"Kami sudah edukasi warga kalau mau pergi tolong kompor dimatikan. Terus sebisa mungkin kompor jangan diletakkan di ruang pokok. Kalau bisa di bagian agak pojok luar. Sementara di lokasi ini kompornya di dalam ruang utama," ucapnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Heri Darmawan, membenarkan adanya kebakaran rumah di Nanggulan. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait soal penyaluran bantuan kepada korban terdampak.

"Ya benar telah terjadi kebakaran di Karang, Nanggulan, sekitar pukul 07.00 WIB. Kami dari BPBD sudah koordinasi dengan Dinsos, Baznas, dan bagian Kesra untuk menjadi atensi dan perhatian agar penanganan sesegera mungkin. Hari ini diupayakan ada bantuan untuk membantu keluarga korban sehingga segera tertangani," ujarnya.

Heri mengatakan pihaknya juga sedang mengupayakan bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH) bagi keluarga Widodo. Nantinya bantuan berasal dari Baznas Kulon Progo.

"Untuk rumah kita komunikasi Baznas hari ini assessment, nanti diupayakan rehab RTLH bersumber Baznas," ucapnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads