Isak Tangis Iringi Kremasi Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten Jogja

Isak Tangis Iringi Kremasi Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten Jogja

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Sabtu, 26 Apr 2025 13:33 WIB
Proses kremasi Hamzah Sulaiman pendiri House of Raminten Jogja di Krematorium UPTD TPU Madurejo, Sleman, Sabtu (26/4/2025).
Proses kremasi Hamzah Sulaiman pendiri House of Raminten Jogja di Krematorium UPTD TPU Madurejo, Sleman, Sabtu (26/4/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

Jenazah Hamzah Sulaiman pendiri House of Raminten Jogja telah dikremasi hari ini. Upacara kremasi diiringi lantunan doa dari keluarga dan kerabat mendiang.

Pantauan detikJogja, iring-iringan yang mengantar jenazah tiba di Krematorium UPTD TPU Madurejo, Sleman, dari rumah Rumah Duka PUKJ, Kasihan, Bantul, pukul 11.00 WIB, Sabtu (26/4/2025).

Sesampainya di lokasi, Jenazah langsung ditempatkan di depan kremator atau tungku pembakaran. Sebelum upacara dimulai pukul 11.30 WIB, pelayat melantunkan doa dalam agama Katolik dipimpin oleh pendeta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses kremasi Hamzah Sulaiman pendiri House of Raminten Jogja di Krematorium UPTD TPU Madurejo, Sleman, Sabtu (26/4/2025).Proses kremasi Hamzah Sulaiman pendiri House of Raminten Jogja di Krematorium UPTD TPU Madurejo, Sleman, Sabtu (26/4/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Acara dilanjutkan dengan upacara tabur bunga oleh keluarga, kerabat terdekat, hingga para karyawan tempat usaha milik mendiang. Upacara kremasi dimulai pukul 12.15 WIB.

ADVERTISEMENT

Upcara kremasi berjalan khidmat. Saat jenazah dimasukkan ke tungku pembakaran untuk dikremasi, tangis keluarga pun mulai pecah. Estimasi waktu pembakaran sekitar tiga jam. Pihak keluarga masih berada di sekitar krematorium. Adapun beberapa pelayat mulai meninggalkan lokasi.

Tim pengembangan Hamzah Batik sekaligus kerabat dekat Hamzah Sulaiman, Parji Ronowijoyo mewakili keluarga meminta doa untuk mendiang.

"Kami merasa kehilangan sosok pengayom sekaligus bapak kami, seluruh karyawan beliau. Dari pihak keluarga, karyawan memohon doa dan permintaan maaf untuk almarhum selama hidup," ucap Adjie, sapaanya, saat ditemui di krematorium, Sabtu (26/4/2025).

Adjie menyebut Hamzah sebagai sosok yang luar biasa semasa hidupnya.

"Bagi kami sosok beliau adalah sebagai pelestari budaya yang berjuang demi menjaga tradisi budaya Jogja. Dedikasi Pak Hamzah bagi dunia kebudayaan di Jogja dengan berbagai event budaya yang menjadi ikon khas toko oleh oleh Hamzah Batik," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten, meninggal dunia di usia 75 tahun. Salah satu ikon budaya dan kuliner di Jogja itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (23/4) malam di RSUP Dr Sardjito.

Kabar meninggalnya pria bernama Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanaya Hamidjinindyo itu diunggah di seluruh media sosial lini usaha miliknya di Raminten grup pada Kamis (24/4).




(dil/dil)

Hide Ads