Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat pelecehan seksual lewat direct messages (DM) di akun Instagram. Mereka mendapat kiriman video tak senonoh dari orang tak dikenal.
Hal ini terlihat dari unggahan media sosial @aliansimahasiswa UGM pada Rabu (23/4). Dalam unggahan tersebut, terlihat tangkapan layar yang dinarasikan berisi video masturbasi.
detikJogja mencoba mengonfirmasi hal tersebut lewat DM Instagram. Aliansi Mahasiswa UGM pun mengizinkan untuk mengutip unggahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi dan lagi... kami (@aliansimahasiswaugm) menjadi KORBAN PELECEHAN SEKSUAL, dikirimin video masturbasi," tulis unggahan tersebut, dilihat detikJogja, Rabu (23/4/2025).
Aliansi Mahasiswa menyebut beberapa kali terjadi pelecehan seksual. Baik itu dari konten media sosial mau pun di mana saja.
"Ini juga mengapa kami rajin call-out mereka yang mengaku bergerak tapi patriarkis, misoginis, dlsb.-karena pelecehan dan kekerasan seksual terjadi setiap hari, setiap jam, setiap detik. Ketika kami sedang berbincang, sedang ngopi santai, sedang makan siang, sedang TARIK NAFAS, saat itu pula pemerkosaan terjadi di mana-mana," lanjutnya.
Mereka bertekad untuk tetap menyuarakan setop pelecehan seksual di mana pun berada. Meski, pada beberapa kasus, banyak pihak yang seakan-akan "menutupi" kasus pelecehan seksual.
"Maka ketika ada yang bilang "jangan up dulu isu pelecehan dan kekerasan seksual, nanti memecahbelah gerakan," kami justru akan terus menyuarakan. Kamu tidak mau menjadi kompromis dan kooperatif dengan pelaku kekerasan dan pelecehan seksual. Kami tidak mau menggunakan bahasa para pemangku kuasa yang menyampingkan isu yang mereka anggap tidak penting (penting di sini juga mereka yang mendefinisikan) atau yang dianggap mengganggu agenda brand mereka," tulisnya.
Adapun soal pelecehan seksual ini, pihak Aliansi Mahasiswa mengaku tak melaporkan kepada kampus.
"Tidak (melaporkan ke kampus), itu DM yang masuk ke akun kami dan kami kritik. Lagi pula kampus mengusut kasus kekerasan seksual oleh dosen saja lamban. Apalagi "hanya" pelecehan di media sosial," jelasnya saat dikonfirmasi via DM Instagram.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu