Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem di DIY, Status Siaga Bencana Diperpanjang Lagi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY kembali memperpanjang status siaga bencana hingga bulan Mei. Hal ini didasari dari peringatan cuaca ekstrem oleh BMKG.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan curah hujan tinggi di DIY bakal terus berlangsung. Curah hujan tinggi ini diprediksi berlangsung hingga akhir April nanti.

"Terkait dengan sampai kapannya dari BMKG memprediksi curah hujan tinggi atau ekstrem bisa sampai akhir April," ujar Noviar saat dihubungi detikJogja, Sabtu (29/3/2025).

Dengan ini, Noviar mengatakan bakal mengajukan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi bakal diperpanjang sampai Mei. Di mana ini merupakan perpanjangan untuk keempat kalinya.

"Saat ini kita masih berstatus Siaga Darurat Hidrometeorologi sampai 8 April. Kita mengajukan perpanjangan sampai bulan Mei," jelasnya.

Adapun untuk kondisi cuaca ekstrem di wilayah DIY di masa Lebaran, Noviar mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah-dearah rawan bencana.

"Harapannya dari Kemenag juga untuk memberi anjuran bila mana cuaca cerah bisa dilaksanakan di lapangan. Namun jika terjadi hujan bisa dipindahkan ke masjid atau mushola terdekat," tuturnya.

"Imbauannya masyarakat agar melihat informasi cuaca setiap hari lewat infobmkg di handphone masing-masing. Masyarakat yang berpergian ke tempat wisata terutama melewati gunung-gunung atau lereng-reneng bisa hati-hati atau menghindari. Karena hujan lebat cuaca ekstrem berisiko terjadi longsor," kata Noviar.

Selain itu, Noviar juga mengimbau masyarakat yang berlibur ke daerah pantai bisa menaati aturan dari petugas. Sebab, saat ini kawasan pantai selatan banyak terjadi ombak rip current.

"Diperhatikan yang berjaga ke pantai memperhatikan gelombang tinggi dan imbauan petugas terkait rip current di pantai selatan," pungkasnya.

Video: Banjir di Bojonegoro, Mobil Warga Terseret Derasnya Aliran Air

Video: Banjir di Bojonegoro, Mobil Warga Terseret Derasnya Aliran Air