Dampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul: 84 Rumah Kebanjiran, 5 Kena Longsor

Dampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul: 84 Rumah Kebanjiran, 5 Kena Longsor

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 29 Mar 2025 14:30 WIB
Petugas dan masyarakat saat melakukan kerjabakti pembersihan material longsoran imbas cuaca ekstrem pada Jumat (29/3/2025).
Petugas dan masyarakat saat melakukan kerjabakti pembersihan material longsoran imbas cuaca ekstrem pada Jumat (29/3/2025). Foto: Dok BPBD Gunungkidul
Gunungkidul -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat seratusan bangunan terdampak banjir hingga tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Gunungkidul kemarin. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan bahwa hujan deras yang terjadi pada Jumat (28/3) memicu beberapa kejadian seperti banjir dan tanah longsor.

"Update hingga pukul 10.00 WIB tercatat 84 rumah terdampak banjir genangan, lima rumah terdampak tanah longsor, delapan fasilitas umum terdampak banjir genangan dan tanah longsor, serta tiga tempat usaha terdampak banjir genangan," katanya saat dihubungi detikJogja, Sabtu (29/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Kapanewon yang terdampak meliputi Wonosari, Semanu, Playen, Paliyan, Nglipar, Ngawen, Patuk dan Ponjong. Terkait korban jiwa, Sumadi mengaku tidak ada.

"Tidak ada korban luka maupun jika. Untuk kerugian materi baru kita himpun, karena saat ini kita masih melakukan asesmen di lapangan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Asesmen itu, kata Sumadi untuk meminimalisir dampak maupun korban. Hasilnya, hingga saat ini hampir semua titik yang terdampak telah terkondisi.

"Untuk banjir genangan sudah surut seiring dengan berhentinya hujan, terus tanah longsor di Nglipar dan Ngawen juga sudah terkondisi dan warga juga sudah mulai bersih-bersih," ujarnya.

Selain itu, berkacamata dari kejadian kemarin Sumadi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Selanjutnya, masyarakat bisa memangkas pohon lapuk dan cabang berlebih guna meminimalisir ancaman terjadinya angin kencang

"Dan jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, reklame, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai," katanya.




(afn/dil)

Hide Ads