Kanopi Ruko di Gunungkidul Roboh, Penghuni Sempat Tak Bisa Keluar

Kanopi Ruko di Gunungkidul Roboh, Penghuni Sempat Tak Bisa Keluar

Dwi Agus - detikJogja
Minggu, 23 Feb 2025 21:35 WIB
Potret hujan mengguyur Tugu Pal Putih Jogja, Minggu (23/2/2025)
Ilustrasi/Potret hujan mengguyur Tugu Pal Putih Jogja, Minggu (23/2/2025). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Gunungkidul -

Hujan disertai angin kencang yang mengguyur dilaporkan merobohkan kanopi ruko di Karangrejek, Gunungkidul. Disebutkan akses keluar ruko sempat tertutup, namun dipastikan tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, menyebut dampak dari peristiwa itu yakni sejumlah motor yang tengah parkir rusak karena tertimpa atap.

Sumadi menuturkan kejadian berawal dari hujan lebat disertai angin kencang pada Minggu (23/2/2025) pukul 14.40 WIB. Tak berselang lama kanopi ruko roboh di Karangrejek, Wonosari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar kami menerima sejumlah laporan dampak hujan lebat disertai angin kencang. Salah satunya di Karangrejek yang menimpa deretan kios. Atap kanopi ambruk, dan menimpa sejumlah motor tapi tidak ada korban jiwa," jelas Sumadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (23/2/2025).

Sumadi menuturkan robohnya atap karena tak kuat menahan hembusan angin kencang. Ditambah lagi beban atap yang tergolong panjang. Kondisi ini membuat atap tak bisa bertahan selama hujan lebat berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Ruko itu kios di Karangsari, tepatnya di RT 27/RW 12. Saat didatangi tidak ada yang terdampak (tertimpa atap), yang di dalam ruko ada orang tapi tidak terjebak. Bisa keluar begitu atap diangkat," katanya.

Tak hanya atap ruko, pihaknya menerima sekitar 19 laporan dampak hujan lebat. Mulai dari pohon roboh, atap ambruk, jaringan listrik mati hingga genting rumah terbang. Pohon roboh didominasi jenis jati dan menimpa rumah dan kandang ternak.

Seluruh titik kerusakan, lanjutnya, didominasi di wilayah Kapanewon Wonosari dan Semin, tepatnya di wilayah Karangrejek dan Karanggumuk.

"Beberapa titik kerusakan ada yang genting terbang, terus pohon menimpa jaringan listrik. Sebagian besar sudah terevakuasi tapi masih ada yang berlanjut penanganannya," ujarnya.

BPBD DIY Catat Dampak Hujan Lebat di 76 Titik

Terpisah, BPBD DIY mencatat laporan dampak hujan lebat disertai angin kencang hari ini. Tercatat ada 76 titik terdampak akibat fenomena alam ini, 45 titik di antaranya terjadi di Bantul.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menuturkan data ini merupakan akumulasi sejak siang tadi. Data awalnya hanya menyebutkan Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Kota Jogja sebagai terdampak signifikan.

"Data terbaru kami untuk wilayah Kabupaten Bantul ternyata juga ada yang terdampak hujan lebat disertai angin kencang. Info awal 45 titik terdampak, tapi saat ini masih dalam proses pendataan dan penanganan," kata Noviar, malam ini.

Noviar menuturkan wilayah terdampak tersebar di sejumlah titik. Untuk Kabupaten Gunungkidul di wilayah Kapanewon Semanu dan Wonosari, sedangkan Kota Jogja di wilayah Kemantren Kraton, Kotagede, dan Umbulharjo.

Selanjutnya, wilayah terdampak di Kabupaten Kulon Progo di Kapanewon Sentolo, Kalibawang dan Samigaluh. Adapun di Kabupaten Sleman didominasi wilayah Kapanewon Godean.

"Mayoritas memang karena angin kencangnya, untuk dampaknya mulai dari pohon roboh, atap ambruk hingga jaringan listrik rusak. Sebagian besar sudah tertangani, kecuali di wilayah Bantul ini masih dalam pendataan," ujarnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads