Selain di moda transportasi kereta api, malam ini juga diprediksi menjadi puncak arus mudik jalur darat. Pada jalur mudik ke DIY sendiri, hari ini sudah terasa kepadatan arus lalu lintas di jalan Magelang dan exit tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan malam ini hingga esok pagi diprediksi pergerakan kendaraan ke Jawa Tengah maupun DIY akan terus meningkat. Untuk itu, kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Kemungkinan puncak arus mudik mulai dari malam sampai dengan nanti subuh, dan mungkin khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik," jelas Sigit usai meninjau Stasiun Tugu Jogja, Jumat (28/3/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, tadi kita sudah cek bagaimana melakukan upaya rekayasa, mulai dari membuat one way lokal, kemudian mengatur buka-tutup untuk jalur-jalur yang mengarah ke wilayah-wilayah yang memang padat," imbuhnya.
Ditemui di tempat yang sama, Dirlantas Polda DIY, Kombes Yuswanto Ardi, memaparkan di luar prediksi justru jalur masuk DIY melalui jalan Magelang mengalami peningkatan arus lalin yang signifikan.
"Arus lalu lintas yang dari arah Magelang, masuk melalui Tempel, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, jika diperbandingkan dengan Prambanan, ini perlu kita ketahui bahwa di Tempel lebih besar sedikit daripada yang di Prambanan," ujarnya.
"Contoh di Tempel, pada hari ini mencapai angka 3.200 kendaraan per jam, di mana Prambanan hanya 2.100 kendaraan per jam. Jadi, kita juga fokus di titik tersebut," sambung Ardi.
Sementara dari arah timur, kata Ardi, exit tol Tamanmartani Kalasan telah melebihi batas kepadatan arus lalu lintas. Sedangkan di exit tol Prambanan, menurutnya justru terbilang landai.
"Di exit tol Tamanmartani pada hari ini mencapai angka 791. Artinya, ini memang melebihi batas maksimum yang kami sepakati dengan Polres Klaten, di atas 700 (kendaraan per jam)," urai Ardi.
Hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan beban jalan LPMP atau jalan Kabupaten tembusan exit tol Tamanmartani bertambah berat. Untuk itu, Ardi telah berkoordinasi dengan kepolisian Klaten Jawa Tengah untuk mengarahkan kendaraan di exit tol Prambanan.
"Di LPMP itu sudah mendekati 1.400 kendaraan per jam, demi kenyamanan masyarakat, kita akan sementara alihkan ke Prambanan. Karena fakta dari hari Senin sampai hari ini, masyarakat yang melewati gate tol Prambanan itu sangat sedikit, hanya 30%," ujarnya.
"Besok kami melakukan upaya, yaitu melakukan counting di jalan LPMP dengan batasan maksimum 1.400 kendaraan per jam. Ini merupakan 80% dari kapasitas jalan LPMP karena itu jalan kabupaten, di mana kami berharap tidak melebihi itu," pungkas Ardi.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu