Konten Willie Salim memasak 200 kilogram rendang hingga jadi rebutan warga di kawasan BKB Palembang, Sumatera Selatan, memantik polemik. Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut berkomentar terkait hal tersebut.
"Orang Palembang wajib menjaga, mempertahankan harkat martabat dirinya, konten masak rendang itu dibuat menurut saya itu rendang konspirasi," kata Ustaz Abdul Somad kepada masyarakat Palembang saat Tabligh Akbar Tasyakuran RD-PS di Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (23/3/2025) dilansir detikSumbagsel.
Menurut UAS, memasak rendang 200 kilogram bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu lama. Abdul Somad menyoroti Willie Salim yang memasak hanya menggunakan api kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut ilmu perendangan, rendang itu mesti dimasak paling tidak empat jam-an baru matang, apinya mesti besar apalagi sampai 100 sampai 200 kilogram. Jadi kalau apinya kecil rendangnya sebanyak itu ditinggalkan itu memang namanya rendang konspirasi," ungkapnya.
Abdul Somad berharap kejadian itu menjadi refleksi. Dia mengingatkan warga Palembang agar menjaga harkat martabatnya.
"Warga Palembang wajib menjaga harkat martabat, harga dirinya," kata UAS.
Diberitakan sebelumnya, warga Palembang tak terima dengan konten masak rendang yang dibuat Willie Salim di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Berbagai pihak melaporkan Willie Salim ke polisi.
Untuk diketahui, dalam konten Willie Salim itu, rendang 200 kilogram yang tengah dimasak tetiba habis jadi rebutan warga. Saat kejadian, Willie Salim diketahui meninggalkan lokasi memasak sehingga meninggalkan daging yang tengah dimasak tanpa penjagaan.
Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel pada Sabtu (22/3).
Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan mengatakan sebagai warga Palembang asli dan mewakili warga Palembang, dirinya tidak terima akibat konten itu dan melapor hal ini ke Polda Sumsel.
"Kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (22/3).
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang