Warga Kaligondang, Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, mengaku sempat mendengar suara aneh dan mendapati seorang pria berkaus merah di ladang tebu lokasi penemuan kerangka manusia. Selain itu, warga juga sempat mencium bau bangkai saat melintas di sekitar lokasi penemuan tersebut.
Warga Kaligondang, Boniran (50), mengatakan ia kerap melintas di jalan setapak sisi barat ladang tebu yang menjadi lokasi penemuan kerangka manusia. Rumahnya berjarak sekitar 150-200 meter dari ladang tersebut.
"Nah, sebelum puasa itu saat saya ngarit (mencari rumput) di dekat ladang tebu itu," katanya kepada wartawan di Kaligondang, Rabu (19/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sedang mencari rumput, ia mengaku mendengar suara dari tengah ladang tebu. Karena penasaran, ia berusaha mendatangi asal suara tersebut.
"Saat ngarit itu ada suara bak buk bak buk, terus saya lihat ada laki-laki pakai kaus merah. Terus saat mau saya dekati orang itu pergi," ujarnya.
Selain itu, Boniran juga menceritakan bahwa sempat mencium bau bangkai saat melintas di jalan setapak sisi barat ladang tebu. Saat itu Boniran hendak menjemput anaknya pulang sekolah.
"Hari Jumat (14/3) siang sempat lewat sana menjemput anak pulang sekolah, terus ada biawak kecil saya berhenti karena mau menangkapnya tapi malah masuk ke ladang tebu," ucapnya.
"Nah, saat itu saya mencium bau bangkai tapi saya kira bangkai tikus saja dan kembali melanjutkan perjalanan," lanjut Boniran.
Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja menemukan kerangka manusia ketika hendak memberi pupuk di ladang tebu Kaligondang, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul,Senin (17/3). Polisi dan petugas medis telah mendatangi TKP, hasilnya untuk identitas kerangka belum diketahui namun jenis kelaminnya perempuan.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian bermula saat Ngatinem (62) ke ladang tebu untuk melakukan pemupukan sekitar pukul 06.00 WIB. Selanjutnya, Ngatinem mendapati benda menyerupai tulang berserakan di ladang tersebut.
"Nah, setelah didekati ternyata ada tengkorak manusia juga, dan di dekatnya ada tulang-tulang yang berserakan juga," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (17/3).
Mendapati hal tersebut, Ngatinem langsung melaporkannya kepada rekannya Wajiono (62). Lebih lanjut, Wajiono lantas melapor kepada mandor dan Polsek Bambanglipuro.
"Polisi dan petugas medis lalu ke TKP dan melakukan pemeriksaan. Hasilnya, diperkirakan kerangka meninggal dunia kurang lebih 2-3 bulan lalu," ujarnya.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan