Terbongkarnya Aksi Nekat Remaja Bakar 3 Gerbong KA di Jogja gegara Sakit Hati

Round-Up

Terbongkarnya Aksi Nekat Remaja Bakar 3 Gerbong KA di Jogja gegara Sakit Hati

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 14 Mar 2025 03:30 WIB
Kondisi gerbong kereta api di Stasiun Tugu yang terbakar, Rabu (12/3/2025).
Kondisi gerbong kereta api di Stasiun Tugu yang terbakar, Rabu (12/3/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja
Jogja -

Misteri kasus terbakarnya tiga gerbong kereta api di kawasan Stasiun Tugu Jogja terungkap. Penyebab kebakaran itu ternyata disengaja dan dilakukan oleh remaja berusia 17 tahun.

Kebakaran tiga gerbong kereta api di jalur stabling Stasiun Tugu itu ternyata dilakukan oleh M (17). Remaja itu diamankan di kawasan Malioboro tak lama usai kejadian.

"Pelaku inisial M dari Jakarta, usianya masih 17 tahun," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat dihubungi wartawan, Kamis (13/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

M ditangkap usai polisi mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, juga dari hasil pemeriksaan kepolisian dan forensik. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku terungkap motif aksi nekat remaja itu karena sakit hati.

"Yang bersangkutan ternyata punya disabilitas sensorik, artinya tidak bisa berbicara. Jadi kami dari tim penyidik minta bantuan juru bahasa isyarat. Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan itu merasa sakit hati dengan KAI," kata Endri.

ADVERTISEMENT

Endri menyebut remaja itu ternyata sudah beberapa kali terciduk naik kereta tanpa tiket. Aksi itu dilakukan sejak 2023 sampai 2024, dan berakhir diturunkan dari kereta api.

"Karena yang bersangkutan pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali. Karena yang bersangkutan pernah, sering naik kereta KAI tanpa tiket, dari mulai tahun 2023, tahun 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati," jelas dia.

Modus atau cara remaja itu membakar gerbong kereta dengan menggunakan kardus yang dibakar. Kardus yang terbakar itu lalu dia gunakan untuk membakar kursi di dalam gerbong.

"Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas atau kardus berwarna cokelat menggunakan korek api. Lalu masuk ke dalam gerbong melalui samping kemudian api yang di kertas itu untuk membakar kursi yang ada di dalam gerbong tersebut," urainya.

Polisi pun telah mengamankan remaja tersebut. Pihaknya bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Kami sudah melakukan proses pemeriksaan dengan dibantu juru bahasa isyarat dan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan. Yang bersangkutan sekarang masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama 2 minggu," ujarnya.

Usai insiden kebakaran itu, lokasi tiga gerbong kereta tersebut dipasangi pagar besi. Area yang dipagar kurang lebih sepanjang 8-10 meter. Pagar menggunakan bekas rel kereta dan tinggi yang beragam. Selain itu, garis polisi juga masih terpasang di area kebakaran.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan pemagaran dilakukan untuk mendukung proses penyidikan yang saat ini masih terus berlangsung.

"Di stabling timur ini memang dilakukan pemagaran, tujuannya untuk menjaga agar lokasi steril dan memang penyidikan masih terus berjalan ya, jadi kami mengupayakan agar lokasi tetap steril dan kondusif," jelasnya saat dijumpai wartawan di stasiun Tugu Jogja, Kamis (13/3).




(ams/dil)

Hide Ads