Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Sleman sore tadi. Dampaknya sejumlah pohon tumbang menimpa bangunan hingga pagar sekolah roboh.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan data hingga pukul 19.00 WIB, hujan angin berdampak di 8 kapanewon di Sleman.
"Data terakhir, dampak hujan angin yang masuk ada di Kapanewon Sleman, Depok, Ngaglik, Gamping, Tempel, Mlati, Seyegan, dan Godean," kata Bambang, kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang merinci di Kapanewon Sleman terdapat tiga titik dampak hujan angin berupa pohon tumbang. Semuanya telah selesai dievakuasi petugas.
"Tiga titik pohon tumbang, ada yang melintang di jalan, menimpa kabel dan ada yang menimpa pagar dan selasar Bank Sleman," jelasnya.
Kemudian di Kapanewon Depok, dilaporkan dua titik pohon tumbanh menimpa rumah dan sumur warga. Selanjutnya di Kapanewon Ngaglik terdapat 10 titik dampak hujan angin.
"Di Ngaglik ada pohon tumbang menimpa rumah, kabel listrik, hingga mobil. Sebagian sudah terkondisi," jelas dia.
Bambang melanjutkan, di Gamping pohon tumbang sempat melintang di Ring Road.
"Pohon tumbang melintang dan menutup akses Ring Road Barat sudah terkondisi. Satu titik lagi di Trihanggo masih proses," jelasnya.
Selanjutnya, di Kapanewon Tempel terdapat tiga titik pohon tumbang yang menutup akses jalan dan ada yang menimpa rumah. Semuanya sudah dievakuasi petugas.
Baca juga: Hujan Es Juga Melanda Kota Jogja Sore Ini |
Sementara di Mlati pohon tumbang menimpa jaringan listrik belum terkondisi. Kemudian di Seyegan 1 pohon tumbang yang menutup akses jalan telah dipindahkan.
"Terakhir laporan dari Godean pagar sekolah dasar roboh dampak hujan lebat. Masih belum terkondisi," ujarnya.
Bambang mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Dia lalu mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan perubahan cuaca yang tidak terduga akhir-akhir ini.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan