Kala Bupati Gunungkidul Pilih Perbaiki Alun-alun Ketimbang Beli Mobil Dinas

Round-Up

Kala Bupati Gunungkidul Pilih Perbaiki Alun-alun Ketimbang Beli Mobil Dinas

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 11 Mar 2025 03:15 WIB
Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih. Foto: dok. detikJogja
Gunungkidul -

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan tidak akan mengambil anggaran pengadaan mobil dinas (mobdin) baru untuk Bupati dan Wakil Bupati. Dia memilih anggaran itu dialihkan untuk menyempurnakan alun-alun dan memperbaiki jalan rusak.

"Kami mobil dinas tidak akan mengambil. Mobil dinas yang saat ini masih sangat layak," kata Endah kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Senin (10/5/2025).

"Jadi akan kami alihkan untuk yang lebih penting dari pada itu. Yang pertama alun-alun atau untuk membantu mengintervensi jalan kabupaten dari sekarang anggaran yang harus mulai diefisiensi," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan alun-alun. Untuk perbaikan jalan kabupaten, dia mempersilakan masyarakat memberi masukan.

"Kalau anggaran murni (APBD 2025), maka anggaran mobil dinas bupati dan wakil bupati akan kami alihkan untuk menyempurnakan alun-alun. Kalau itu cukup maka kami hibahkan untuk swakelola dilakukan PU (DPUPRKP Gunungkidul)," ujar Endah.

ADVERTISEMENT

Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, pagu anggaran pengadaan mobdin baru Bupati dan Wakil Bupati Rp 1,5 miliar.
"Untuk pengadaan dua mobil dinas baru (Bupati dan Wakil Bupati) pagunya Rp 1,5 miliar," kata Putro.

Tunda Pembelian Seragam Baru ASN

Endah juga meminta pembelian seragam baru untuk ribuan aparatur sipil negara (ASN) tahun ini ditunda demi efisiensi anggaran.

"Hal-hal yang belum penting itu kita lakukan (efisiensi), dan yang masih bisa ditunda itu kita tunda," kata Endah, Senin (10/3/2025).

Endah menjelaskan, salah satu hal yang ditunda ialah pengadaan seragam ASN yang nilainya miliaran rupiah. Menurut dia, seragam ASN saat ini masih layak.

"Maka, untuk pakaian dinas pun, walaupun sudah dipasang dalam anggaran juga untuk kita minta ditunda untuk digunakan hal yang lebih penting dari itu," ujarnya.

Menyoal hal yang lebih penting itu, Endah tidak mengungkap secara gamblang. Dia menyebut bahwa hal itu berhubungan dengan program pemerintah pusat.

"Tentu sesuai dengan visi misi dan program prioritasnya Bupati yang kita sejajarkan dengan rencana pembangunan nasional, Asta Cita Presiden," ucapnya.

Menurut Kepala Bidang Status Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai BKPPD Kabupaten Gunungkidul, Sunawan, pengadaan seragam baru dibutuhkan karena seragam yang lama sudah berumur sekitar 6 tahun.

"(Pengadaan terakhir) tahun 2019. Anggaran seragam baru dialokasikan untuk 8.385 ASN di lingkup Pemkab Kabupaten Gunungkidul dengan pagu Rp 347 ribu per orang," kata Sunawan.




(dil/ahr)

Hide Ads