Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menolak pengadaan mobil dinas (mobdin) baru untuk Bupati dan Wakil Bupati. Endah menilai anggaran pengadaan sejumlah Rp 1,5 miliar akan digunakan untuk memperbaiki jalan rusak dan alun-alun Wonosari.
"Kami mobil dinas tidak akan mengambil. Mobil dinas yang saat ini masih sangat layak," kata Endah kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Senin (10/5/2025).
Menurut Endah, yang terpenting saat ini adalah menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) Gunungkidul. Di sisi lain, untuk menyelesaikan PR tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi akan kami alihkan untuk yang lebih penting dari pada itu. Yang pertama alun-alun atau untuk membantu mengintervensi jalan kabupaten dari sekarang anggaran yang harus mulai diefisiensi," ujarnya.
Untuk perbaikan alun-alun, Endah mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan untuk perbaikan jalan kabupaten yang rusak, Endah mempersilakan masyarakat memberikan masukan.
"Kalau anggaran murni (APBD 2025), maka anggaran mobil dinas bupati dan wakil bupati akan kami alihkan untuk menyempurnakan alun-alun. Kalau itu cukup maka kami hibahkan untuk swakelola dilakukan PU (DPUPRKP Gunungkidul)," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, mengungkapkan anggaran pengadaan mobdin baru mencapai miliaran rupiah. Adapun anggaran mobdin itu sudah mencakup untuk Bupati dan Wakil Bupati.
"Untuk pengadaan dua mobil dinas baru (Bupati dan Wakil Bupati) pagunya Rp 1,5 miliar," kata Putro.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi